AMPAR.\ID, TANJAB BARAT – Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat M.Ag di dampingi Ketua TP-PKK Hj. Fadilah Sadat melakukan panen cabai perdana demplot di balai penyuluh pertanian bersama petani milenial di Kecamatan Tebing Tinggi, Rabu (9/3/22)
Tampak hadir juga Sekretaris Daerah Ir.H.Agus Sanusi M.Si, Hj. Heny Purnamawati Agus Sanusi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum serta Kadis tanaman pangan dan holtikultura.
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Tanjabbar, Zainudin mengatakan bahwa ini merupakan panen cabai yang keempat yang dilakukan di kebun percontohan dan lebih kurang sudah panen 250 kg, diperkirakan sampai bulan ramadhan masih terus panen.
“Periode pembungaan ini dalam satu minggu ini akan habis, Kemudian akan dipupuk, dan akan muncul periode pembungaan yang kedua, Kira kira dalam waktu satu bulan lagi akan panen lagi yang kedua,” ujarnya.
Ia memperkirakan untuk kebun percontohan ini hasilnya lebih kurang dua ton. penanaman di kebun percontohan DBPP ini dilakukan oleh tenaga penyuluh yang bersinergi dengan petani milenial.
“Lebih kurang hasilnya bisa sampai 80 juta dengan modal 16 juta untuk penanaman, insyaallah cabai tidak akan menjadi masalah lagi di Jambi khsusnya Tanjabbar,” tambahnya.
Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Tanjabbar memiliki 12 DBPP yang juga memiliki lahan percontohan seperti ini,hanya 1 kecamatan yang belum memiliki DBPP yaitu di Muara Papalik.
Sementara itu Bupati Tanjabbar dalam arahannya mengapresiasi kegiatan panen cabai pada sore ini.
“Alhamdulillah pada sore hari ini kita melaksanakan panen cabai yang kedua setelah beberapa waktu lalu sudah kita buka panen yang pertama,” ujarnya.
Dengan areal yang tidak terlalu luas Bupati mengatakan potensinya sangat luar biasa dengan pendapatan sekali panen Rp 6 juta.
Selain itu apresiasi juga diberikan oleh petani milenial yang ikut mengembangkan pertanian khususnya cabai.
Ia mengatakan kolaborasi dengan para pemuda itu salah satu amanat yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam rangka menanggulangi anak-anak kita yang tamat sekolah dan kebetulan belum mendapat pekerjaan untuk berkontribusi dengan ilmu,” ucapnya.
“Ini merupakan upaya kita bersama untuk menekan angka pengangguran terbuka yang di akhir tahun cukup meningkat karena dampak covid-19 dengan menggeluti bidang pertanian,” ujarnya.
“Saya kira ini luar biasa jadi contoh di 12 DBPP nanti bersinergi dengan anak anak milenial, karena milenial ini punya backgroud pendidikan yang cukup baik,” tambahnya.
Kemudian ia katakan disamping padi, cabai juga termasuk upaya untuk pengendali inflasi daerah, dan Kabupaten Tanjabbar termasuk sangat kuat fundamental dalam pengendalian inflasi karena terjun di bidang pertanian dan Hortikultura.
“Lahan kita cukup luas disamping replanting (sawit) kita bisa manfaatkan menanam cabai sambil menunggu sawit tumbuh,” ujarnya. (sur)
Diskusi tentang inipost