AMPAR.ID, JAMBI – Wawan, Sapaanya yang saat ini sukses sebagai CEO PT. Layar Bunglon Cipta Informatika yang bergerak dibidang Creative Digital dan Information Technology. Cerita suskes dari kaulamuda, Wawan Supriyanto, Alumni UNH Jambi, mari kita simak bersama.
Perguruan tinggi Universitas Nurdin Hamzah (UNH) Jambi memang layak mendapatkan acungan jempol, karena telah banyak melahirkan alumni-alumni yang sukses. Wawan, Meski dalam merintis usahanya banyak rintangan, namun Ia tetap semangat dan tak menyerah. Hingga akhirnya, perjuangan berbuah manis.
Sekilas PT. LAYARBUNGLON CIPTA INFORMATIKA Digital creative yang bergerak dalam bidang
layanan Web Hosng, Web Develope, Web Design, Mobile APP, Jaringan Internet, Pengadaan Alat-Alat Komputer, Konsultasi Teknologi, Pelahan, dan lainnya.
“Dalam merintis sebuah usaha tidak segampang pandangan orang lain, malainkan ada fase dimana usaha tersebut terjatuh dan saat itu akan ada dua pilihan, yaitu terpuruk dalam kegagalan atau bangkit dengan ide dan semangat baru”, ujar Wawan.
Berbekal tahun 2017, saat itu ia masih menyandang jabatan sebagai Presma (Presiden Mahasiswa) STMIK NH, salah satu kegiatan BEM melaksanakan kegiatan campus to village di salah satu desa di kabupaten Muaro Jambi yang memicu ide Wawan membuat usaha kursus komputer.
Berbagai hal Wawan lakukan, dari mulai mendirikan kursus komputer, mengikuti ajang Wira Usaha Pemula (WMP) yang diadakan oleh Kemenpora untuk mendapatkan bantuan dana usaha, bekerja sebagai Information Technology (IT) di Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Muaro Jambi, dan hingga akhirnya pada tahun 2020 Ia resmi mendirikan PT. Layar Bunglon Cipta Informatika.
“Saya membangun aplikasi start up lagi bidang PPOB dengan nama bayarbayar.online. Alhamdulilah saat ini sudah mendapatkan member lebih dari 150 member dan transaksi perhari sudah mencapai Rp.35 juta lebih”, jelasnya.
Dari transaksi Rp 35 Juta perbulan X 1 Bulan artinya iya meraup Rp1 Miliar lebih.
Selain start up, Kata Wawan, layar bunglon juga bekerja sama dengan berbagai elemen seperti pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan perusahaan swasta seperti Sinarmas grup, PT. Mangala Alam Lestari, PT. BSL.
“Satu pesan saya, mental pengusaha bukan menghabiskan hasil kerja dengan berpoya-poya melainkan berfikir keras untuk memutar hasil menjadi lebih menghasilkan”, tambah Wawan.
(Meli)
Diskusi tentang inipost