• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Berita Media Online
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Dari “Ndasmu” ke “Kau yang Gelap”: Mengapa Gaya Komunikasi Pemerintahan Prabowo Subianto Berbahaya?

2025-02-21
Dari "Ndasmu" ke "Kau yang Gelap": Mengapa Gaya Komunikasi Pemerintahan Prabowo Subianto Berbahaya?/foto/tangkapan layar youtube sekretariat presiden

Dari "Ndasmu" ke "Kau yang Gelap": Mengapa Gaya Komunikasi Pemerintahan Prabowo Subianto Berbahaya?/foto/tangkapan layar youtube sekretariat presiden

ShareTweetSendSendText

AMPAR.ID – Gaya komunikasi Presiden Prabowo Subianto dan kabinetnya belakangan ini menjadi sorotan. Prabowo dan jajaran pemerintahannya dinilai anti kritik dalam merespons berbagai isu yang mencuat di masyarakat. Beberapa ahli bahkan menilai gaya komunikasi ini berbahaya. Mengapa demikian?

Pidato Prabowo dalam peringatan ulang tahun ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025) belakangan menjadi sorotan. Dalam pidatonya, Ketua Umum Gerindra itu tiga kali melontarkan kata “ndasmu” ungkapan dalam bahasa Jawa yang bermakna kasar ketika digunakan dalam debat atau pernyataan tegas.

Pertama, saat menanggapi kritik terhadap program makan bergizi gratis (MBG), salah satu janji kampanye andalannya. Prabowo mengaku banyak pihak meragukan kemampuan pemerintah dalam menjalankan program tersebut.

BACA JUGA:

Penyegaran Terbaru, Honda Monkey Tampil Makin Memikat dan Ikonik

Namun, ia mengklaim MBG telah menjangkau ratusan ribu pelajar.

“Tidak ada presiden yang punya tongkat Nabi Musa. Negara kita sangat besar. Sudah kita mulai sekian ratus orang, masih ada yang komentar belum banyak. Kalau enggak ada wartawan, saya bilang ndasmu,” ujar Prabowo, disambut gelak tawa kader Gerindra yang hadir.

Bacajuga

Info Orang Hilang! Ahmad Harid Melandry Warga Kampung Isteri Gubernur Jambi Sudah 2 Minggu Tidak Pulang

Pemkab Batang Hari Gelar Apel Siaga Darurat Karhutla 2025

Bersama Pemprov Jambi, BPJS Ketenagakerjaan Bahas Pembentukan Tim 9 Paritrana Award 20204

Hasan Mabruri Resmi Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum KONI Jambi: InsyaAllah Saya Siap Lahir dan Batin Untuk Olahraga Jambi

Kata “ndasmu” kembali ia lontarkan saat merespons kritik soal kabinetnya yang dianggap terlalu gemuk.

“Ada orang pintar bilang, kabinet ini gemuk, terlalu besar… ndasmu,” katanya.

Tak berhenti di situ, Prabowo juga menggunakan ungkapan yang sama ketika menanggapi anggapan bahwa ia dikendalikan oleh Presiden ke-7, Joko Widodo.

“Nanti saya dibilang dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe… ndasmu,” ucapnya lagi.

Bentuk Ancaman

Guru Besar Linguistik UIN Sunan Ampel Surabaya, Kamal Yusuf, menilai penggunaan kata “ndasmu” oleh Prabowo memiliki konotasi negatif. Menurutnya, ungkapan itu terdengar kasar dan menunjukkan pergeseran dari bahasa resmi ke bahasa informal.

“Meskipun bersifat informal, pilihan kata tersebut tetap terkesan kasar,” kata Kamal kepada Suara.com, Kamis (20/2/2025).

Dari perspektif strategi kesantunan, Kamal menjelaskan bahwa frasa “ndasmu” merupakan bentuk face-threatening act—tindakan yang dapat mengancam citra lawan bicara, dalam hal ini para pengkritiknya.

“Dalam konteks politik, ini bisa memperkuat kesan Prabowo sebagai pemimpin yang tegas, tapi juga otoritatif,” ujarnya.

Namun, ada konsekuensi lain. Penggunaan kata itu bisa merendahkan kewibawaan Prabowo, baik sebagai individu maupun sebagai presiden.

Publik sebenarnya menginginkan komunikasi yang lebih menenangkan, terutama saat pemerintah menghadapi kritik.

Sebagai kepala negara, Prabowo dinilai perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan katanya. Dalam membangun citra yang kuat, kata Kamal, seorang pemimpin tetap harus menghormati norma komunikasi publik.

“Normalisasi bahasa kasar di tingkat elite bisa berujung pada degradasi kualitas komunikasi politik di Indonesia,” imbuhnya.

Tak hanya Prabowo

Buruknya gaya komunikasi tersebut, bukan hanya tergambar pada Prabowo. Beberapa menteri dan pejabat setingkatnya juga menunjukkan gaya komunikasi yang menuai kritikan tajam. Mereka dianggap sinis.

Sebut saja pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan menanggapi #KaburAjaDulu.

“Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi,” kata Nuel sapaan akrabnya beberapa waktu lalu.

Belakangan, dia mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Dia mengaku bertanggungjawab atas perkataannya sendiri. Ia berdalih tagar tersebut bisa memunculkan pesimisme di masyarakat. Dia tak ingin ada yang orang pergi ke luar negeri, tapi tidak bisa kembali lagi kemudian menyalahkan pemerintah.

Pernyataan berikutnya yang tak kalah kontroversi, kalimat yang dilontarkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi tagar Indonesia Gelap. Dalam keterangannya, Luhut menilai tagar tersebut tidak relevan.

Menurutnya, masalah lapangan pekerjaan yang menjadi salah satu isu dalam tagar Indonesia Gelap, bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga negara lain seperti Amerika Serikat.

“Jadi kalau ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap kau! Bukan Indonesia. Jadi kita jangan terus mengklaim sana-sini,” kata Luhut pada Rabu (19/2).

Pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan menilai kalimat-kalimat yang dilontarkan jajaran kabinet Prabowo yang dianggap antikritik merupakan implikasi dari gagalnya Kantor Komunikasi Kepresiden membahasakan kebijakan pemerintah sehingga tidak dapat dipahami masyarakat. Dampaknya adalah bermunculannya tagar Kabur Aja Dulu hingga Indonesia Gelap.

“Terutama para jubir di kantor komunikasi kepresidenan yang tidak tanggap, tidak cepat, menyelami anatomi masyarakat,” kata Yusak kepada Suara.com.

Gagalnya upaya membahasakan kebijakan Prabowo, kemudian diperburuk dengan pernyataan-pernyataan dari jajaran kabinet seperti Luhut dan Nuel. Yusak pun menilai jika hal tersebut terus berulang akan membahayakan, karena berpotensi merusak kredibilitas Prabowo sebagai presiden.

Respons yang diberikan harusnya mampu menumbuhkan optimisme masyarakat dan merasionalkan kebijakan pemerintah sehingga dapat dipahami dengan mudah. Bukan justru sebaliknya, dengan serangan balik dengan kalimat yang sinis.

sumber: suara.com

Kata kunci: beasiswa Pemerintah Provinsi Jambiberita Jambigaya komunikasi
Berita sebelumnya

Ini 4 Cara Mencegah Ular Kobra Masuk ke Rumah

Berita selanjutnya

Link Jadwal Buka Puasa Ramadan 2025 di Seluruh Indonesia Resmi dari Kemenag

Berita Terkait

Info Orang Hilang! Ahmad Harid Melandry Warga Kampung Isteri Gubernur Jambi Sudah 2 Minggu Tidak Pulang

2025-07-01
Pemkab Batang Hari Gelar Apel Siaga Daerurat Karhutla 2025

Pemkab Batang Hari Gelar Apel Siaga Darurat Karhutla 2025

2025-06-13

Bersama Pemprov Jambi, BPJS Ketenagakerjaan Bahas Pembentukan Tim 9 Paritrana Award 20204

2025-04-25
Hasan Mabruri saat mengambil formulir pendaftaran calon ketua umum KONI Jambi, Kamis 17 April 2025/ foto: Ampar

Hasan Mabruri Resmi Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum KONI Jambi: InsyaAllah Saya Siap Lahir dan Batin Untuk Olahraga Jambi

2025-04-17
Dukung Pemerintah, HK Tingkatkan Konektivitas dan Serap Ribuan Pekerja di Proyek Tol Betung-Tempino-Jambi/ foto: Dok. Hutama Karya

Dukung Pemerintah, HK Tingkatkan Konektivitas dan Serap Ribuan Pekerja di Proyek Tol Betung-Tempino-Jambi

2025-04-14
Foto/ Website-OJK

OJK Berhasil  Mempertahankan Penghargaan Pengendalian Gratifikasi Terbaik

2025-03-18
Jebolan Retret Magelang, Gubernur Al Haris Tiba di Jambi Disambut dengan Seloko Adat/ foto/ ampar

Jebolan Retret Magelang, Gubernur Al Haris Tiba di Jambi Disambut dengan Seloko Adat

2025-03-02
Retret Rampung, Bupati Merangin Syukur Semangat untuk Merangin Baru/ foto/ sitimewa

Retret Rampung, Bupati Merangin Syukur Semangat untuk Merangin Baru

2025-03-01
Direktur RSJD Kolonel Inf H M syukur Provinsi Jambi drg Iwan Hendrawan beserta Isteri/ (foto: Istimewa)

Belum Genap 2 Tahun Kepemimpinan drg Iwan Hendrawan, Mampu Bawa RSJD Kolonel Inf H M Syukur Jambi Maju Pesat

2025-02-26
Gubernur Jambi Al Haris saat meresmikan nama RSJ menjadi RSJD provinsi jambi pada 17 September 2024 lalu/ foto/ ampar

RSJD Kolonel Inf H M Syukur Provinis Jambi Jadi Tipe A Bisa Layani Seluruh Indonesia

2025-02-26
Berita selanjutnya
Link Jadwal Buka Puasa Ramadan 2025 di Seluruh Indonesia Resmi dari Kemenag/foto/freepik

Link Jadwal Buka Puasa Ramadan 2025 di Seluruh Indonesia Resmi dari Kemenag

Rupiah Melemah ke Rp 16.337 per Dolar AS/foto/antara foto

Rupiah Melemah ke Rp 16.337 per Dolar AS

Harga TBS Sawit Jambi Periode 21-27 Februari 2025 Naik Rp 113,17 per Kg/foto: buah sawit

Harga TBS Sawit Jambi Periode 21-27 Februari 2025 Naik Rp 113,17 per Kg

Al Haris dan Abdullah Sani resmi dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2020-2030/ foto/ ampar

Periode Kedua, Al Haris-Sani Dituntut Serius Tuntaskan Soal Minimnya Loker, Pelayanan Kesehatan Hingga Carut Marut Angkutan Batubara

OJK Tingkatkan Pelindungan Investor Melalui Pemanfaatan Big Data Analytics Pasar Modal/foto/ojk jambi

OJK Catat Kinerja Positif Perbankan Syariah 2024

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

AKBP Mat Sanusi Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Provinsi Jambi

2025-06-30

14 Nama Lolos Seleksi Tahap Awal Calon Komisaris dan Direktur BUMD PT JII, Lanjut Psikotes dan Tes Tertulis 

Kadis Kominfo Muba Usulkan 56 Desa 72 titik di Musi Banyuasin untuk segera dibangun oleh Telkomsel dan Komdigi

Kritik Pedas Ketua KAD Jambi Soal Seleksi Calon Komisaris dan Direktur BUMD PT JII

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

Inilah 3 Jenis Ujian dalam Kehidupan, Jika Telah Melewati Ujian yang Ketiga Selamat Anda Luar Biasa!

Info Orang Hilang! Ahmad Harid Melandry Warga Kampung Isteri Gubernur Jambi Sudah 2 Minggu Tidak Pulang

CEK FAKTA: Pembangunan TUKS PT SAS Seluas 70 Hektar di Kelurahan Penyengat Rendah

IKLAN & PROMOSI

VIDEO

Pemutar Video
https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c
00:00
00:00
01:26
Gunakan Anak Panah Atas/Bawah untuk menaikkan atau menurunkan volume.

KALENDER

Juli 2025
SSRKJSM
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031 
« Jun    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

IKLAN & KERJA SAMA : 0852-1945-6475

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.