AMPAR.ID, Sarolangun – Kepolisian Resort (Polres) Sarolangun menggelar Rilis Akhir Tahun 2024, untuk sejumlah kasus yang berhasil diungkap sepanjang tahun 2024, termasuk tindak pidana dan Laka Lantas, yang digelar di Asfa Cafe Sarolangun, Sabtu (28/12/2024).
Kegiatan rilis ini di pimpin langsung oleh Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, S.IK,M.Si didampingi Wakapolres Kompol Amos Yosua V.Lubis,SH beserta Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Intelkam dan anggota.
AKBP Budi Prasetya,S.IK,M.Si pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Awak Media atas kerjasamanya dalam memberitakan kegiatan Polres Sarolangun selama ini, Semoga Sinergitas dan kerjasama ini bisa tetap terjalin dengan baik.
” Adapun tujuan dari kegiatan Rilis Akhir Tahun 2024 ini adalah untuk merefleksi apa yang sudah kita lakukan di tahun ini untuk di tingkatkan di tahun depan terutama dalam hal keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Sarolangun,” kata Kapolres.
Berdasarkan rilis yang dipaparkan langsung oleh Kapolres Sarolangun menyampaikan beberapa Analisis dan Evaluasi (Anev), antara lain Anev Gangguan Kamtibmas, Anev 3 C (Curhat, Curas dan Curanmor), Anev Kejahatan Ilegal Thing dan Jenis Kasus Tertinggi serta Anev Laka dan Gar Lantas data tahun 2023 – 2024 ada yang mengalami penurunan dan kenaikan.
Anev Gangguan Kamtibnas mengalami penurunan, dimana pada tahun 2023 dari 4 jenis kasus dengan total 307 pada tahun 2024 menjadi 287 kasus. Untuk Anev 3 C (Curat, Curas dan Curanmor) juga mengalami penurunan, pada tahun 2023 sebanyak 87 kasus, di tahun 2024 menjadi 71 kasus. Begitu juga dengan Anev Kejahatan Ilegal Thing juga mengalami penurunan dari 12 kasus ditahun 2023 menjadi 8 kasus pada tahun 2024.
Untuk jenis kasus tertinggi, seperti Curat, Pencurian dan Aniaya pada tahun 2024 ini ada yang mengalami kenaikan dan ada penurunan, seperti kasus Curat mengalami kenaikan pada tahun 2023 sebanyak 59 kasus, di tahun 2024 menjadi 62 kasus, sementara untuk kasus pencurian juga turun, pada tahun 2023 ada 45 kasus ditahun 2024 menjadi 36 kasus, dan kasus Aniaya juga turun dari sebanyak 42 kasus menjadi 26 kasus.
Sementara untuk kejahatan Narkotika juga mengalami penurunan, pada tahun 2023 sebanyak 94 kasus ditahun 2024 turun menjadi 85 atau turun 9, sedangkan untuk jumlah tersangka bertambah, dari 119 menjadi 128 tersangka dan untuk jumlah Barang Bukti (BB) meningkat untuk jenis Shabu, tahun 2023 dari total 2.378,35 Gram pada tahun 2024 menjadi 4.107,23 Gram, untuk Ganja turun, dari 3.5 gram menjadi O gram, sedangkan untuk ekstasi dari total 0.5 gram, naik menjadi 318,96 gram.
Sedangkan untuk kasus Laka dan Gar Lantas juga mengalami penurunan, dimana pada tahun 2023 sebanyak 84, pada tahun 2024 sebanyak 71. Untuk kerugian material mengalami peningkatan dari Rp 336.350.000 menjadi Rp 520.500.000. sedangkan korban MD naik dari 25 menjadi 34, korban LB turun dari 13 menjadi 25 dan korban LR juga menurun dari 108 menjadi 69 korban
Untuk kasus tindak pidana korupsi pada tahun 2024 ini ada sebanyak 2 kasus.
(Fdn)
Diskusi tentang inipost