AMPAR.ID, JAMBI – Kementrian Agama Jambi meresmikan Desa Marga Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, sebagai Desa Sadar Kerukunan Provinsi Jambi tahun 2020.
Peresmian Desa Marga Mulya sebagai Desa Sadar Kerukunan dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi, Drs.H.Muhammad, M.Pdi.
Kegiatan peresmian Desa Sadar Kerukunan tingkat Provinsi Jambi itu berlangsung pada Rabu (2/12/2020) pagi. Bersamaan dengan acara peresmian tersebut turut digelar acara workshop kerukunan umat beragama.
Acara peresmian Desa Marga Mulya sebagai Desa Sadar Kerukunan Provinsi Jambi tahun 2020 dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno.
Bambang Bayu Suseno dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehidupan keagamaan di Indonesia umumnya dan di Kabupaten Muaro Jambi pada khususnya diwarnai oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam pemelukan agama. Masyarakat sudah terbiasa menerima perbedaan itu dengan hidup berdampingan secara damai dalam balutan semangat kesatuan bangsa.
Namun, penerimaan perbedaan tanpa pemahaman yang mendalam akan arti hakekat yang sesungguhnya dari perbedaan tersebut masih sangat rentan terhadap godaan kepentingan primordialisme dan egosentrisme individu maupun kelompok.
“ Gangguan terhadap kedamaian akan mudah meluas manakala sentimen dan simbol-simboL keagamaan dipakai sebagai sumbu atau pemicu yang dapat menimbulkan terjadinya gesekan-gesekan kepentingan,” kata Bambang Bayu Suseno dalam sambutannya, Rabu (2/12/2020).
Pria yang akrab disapa BBS itu mengatakan, sepanjang sejarah konflik horizontal yang pernah terjadi di Indonesia, tidak pernah bermula atau berawal dari agama sebagai pemicunya. Misalnya konflik Poso, Aceh, Sampit, Maluku dan konflik horizontal lain yang terjadi di tanah air.
“ Konflik yang terjadi itu bukan merupakan konflik agama. Namun, konflik kepentingan yang kemudian dibungkus atau dikemas dengan agama, sehingga menimbulkan kesan seakan-akan terjadi konflik agama,” ujarnya.
Wabup BBS menjelaskan, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kerukunan umat beragama di Indonesia dinilai oleh dunia internasional sebagai terbaik, Indonesia dianggap sebagai laboratorium kerukunan umat beragama.
“ Kondisi tersebut janganlah membuat kita terlena, karena masalah kerukunan umat beragama adalah sesuatu yang dinamis yang dapat berubah setiap saat sesuai dengan perilaku para pendukungnya,” katanya.
Oleh karena itu, kata BBS, dalam upaya menjaga kerukunan hidup beragama agar tetap terpelihara, maka pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dalam hal ini FKUB Kabupaten Muaro Jambi bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaro Jambi dan Kantor Kesbangpol Muaro Jambi terus berupaya melakukan sosialisasi dan koordinasi dalam rangka meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama di Muaro Jambi.
“ Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada bapak Kementerian Agama Provinsi Jambi atas kepercayaannya menunjuk Desa Marga Mulya sebagai Desa Sadar Kerukunan Provinsi Jambi tahun 2020, agar kerukunan umat beragama tetap terpelihara dan terus ditumbuh kembangkan demi tercipta keharmonisan di tengah-tengah masyarakat kita, sehingga terwujud kerukunan umat beragama sebagai pemersatu bangsa,” kata Bambang Bayu Suseno.
Acara peresmian desa sadar kerukunan dan workshop kerukunan umat beragama ini turut dihadiri Staf Ahli Raden Abdul Gani, Kadis PMD Muaro Jambi, Raden Najmi, Ketua FKUB Kabupaten Muaro Jambi, Kyai Asrofi Asror, Kapolsek dan tamu undangan lainnya.(red)
Diskusi tentang inipost