AMPAR.ID, MUKOMUKO – Sejak awal tahun 2025, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko belum menerima gaji mereka. Kondisi ini memicu kekhawatiran, terutama jelang Hari Raya Idul Fitri yang semakin dekat. Pada 24 maret 2025
Kesalahan Input Data dan Regulasi Jadi Penyebab
Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom, mengakui bahwa keterlambatan pembayaran gaji ASN disebabkan oleh kesalahan penginputan data saat perencanaan anggaran. Sementara itu, tenaga kebersihan honorer terhambat karena aturan pemerintah yang mewajibkan penghentian sementara tenaga honorer.
“Saya benar-benar dibuat pusing. Lebaran sudah dekat, tapi hak staf dan tenaga kebersihan belum dibayarkan. Kami berusaha agar gaji mereka cair sebelum Lebaran. Saya mohon maaf atas keterlambatan ini,” ujar Budiyanto.
Dampak: Sampah Menumpuk, Operasional Terganggu
Belum cairnya gaji pegawai dan anggaran operasional DLH juga berdampak pada penanganan sampah di wilayah tersebut. Sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena tidak ada dana untuk operasional alat berat dan bahan bakar.
“Bagaimana alat berat bisa bekerja kalau dana untuk beli solar saja belum cair? Mobil pengangkut sampah juga tidak bisa beroperasi. Kami mohon kesabaran semua pihak, semoga hak-hak karyawan segera terpenuhi,” tambah Budiyanto.
Pegawai dan tenaga kebersihan DLH Kabupaten Mukomuko berharap masalah ini segera diselesaikan agar mereka bisa menjalankan tugas dengan lancar dan merayakan Lebaran dengan tenang. (adv)
Diskusi tentang inipost