AMPAR.ID, Jambi – Pasca gempa besar yang meluluhlantakkan sebagian daerah di Turki dan Suriah, Wali Kota Jambi Syarif Fasha bergerak cepat menginventarisir warga asal Kota Jambi yang bermukim maupun yang sedang menempuh studi di dua negara tersebut. Setelah berkordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara Turki, didapati seorang mahasiswa asal Kota Jambi yang sedang mengenyam di negara benua biru tersebut.
“Beberapa hari yang lalu saya menugaskan staf untuk mencari tahu apakah ada warga Kota Jambi yang terkena musibah. Ternyata begitu di kontak Kedutaan Besar Republik Indonesia, ada satu warga Kota Jambi bernama Prasetyo. Kemudian ditelusuri, kami berhasil mendapatkan nomor handphone yang bersangkutan. Kemudian kami langsung menemui orang tua di sini dan ternyata benar itu anaknya,” kata Fasha saat mengunjungi kediaman Prasetyo, Rabu siang (15/2/2023) kemarin.
Mahasiswa tersebut adalah Prasetiyo, yang beralamat di Jalan Nusa Indah No. 86 RT 04. Kelurahan Rawasari Alam Barajo Kota Jambi, saat ini berkuliah di Dicle Universitesi Turkiye. Mengambil jurusan Ilahiyat, Prasetyo mulai berkuliah di Turki sejak September 2022 lalu. Dirinya merupakan alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Tahun 2021. Setelah lulus, dirinya langsung melanjutkan studi di Turki secara mandiri.
“Saat ini ananda kita itu kampusnya hancur, tempat tinggalnya hancur, hampir sebagian besar kota itu hancur karena gempa. Ananda saat ini berada di tempat pengungsian evakuasi dan kemungkinan akan pindah kampus,” katanya.
Fasha juga mengatakan bahwa Prasetyo berkuliah di Turki atas biaya sendiri, secara mandiri. Kemudian Pemkot Jambi memberikan bantuan dari Baznas Kota Jambi sebesar Rp 20 juta, langsung kepada Prasetyo untuk bantuan kehidupan sehari-hari maupun untuk biaya kuliahnya nanti.
Saat ini kondisi Prasetyo dalam kondisi sehat dan selamat, dalam perlindungan KBRI Ankara. Karena kondisi di Turki yang belum memungkinkan akibat status bencana nasional, Prasetyo belum dapat dipulangkan ke Indonesia. Saat ini Prasetyo ditransfer ke Kota Konya Turki, yang aman dari gempa dan direncanakan akan melanjutkan studi di kota tersebut.
(Meli)
Diskusi tentang inipost