AMPAR.ID, SUMATRA– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menegaskan komitmennya menghadirkan layanan terbaik melalui pembangunan dan pengelolaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Sejalan dengan momentum Hari Perhubungan Nasional yang mengusung tema “Bakti Transportasi Untuk Negeri”, kehadiran JTTS memberikan manfaat signifikan yang tidak hanya mempersingkat waktu tempuh, tetapi juga membuka peluang lahirnya ekosistem ekonomi baru serta pusat-pusat pertumbuhan di Pulau Sumatra.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa semangat “Bakti Transportasi Untuk Negeri” diwujudkan melalui JTTS yang berperan sebagai simpul konektivitas vital di Sumatra sekaligus katalisator pertumbuhan ekonomi. Jalan tol ini terbukti mampu menekan biaya logistik, membuat harga barang lebih kompetitif, serta meningkatkan daya beli masyarakat. Dampaknya pun meluas, tidak hanya bagi pengguna jalan tol sebagai pelanggan, tetapi juga sektor logistik, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga pariwisata lokal yang turut berkembang.
“Pulau Sumatra kaya akan komoditas unggulan, mulai dari pangan, perkebunan, sumber energi seperti batu bara, timah, minyak bumi, dan sektor lainnya yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional,” ujar Adjib.
Manfaat ini dirasakan langsung oleh Eka, pengusaha logistik dari Pekanbaru yang mengoperasikan ekspedisi truk antarwilayah. “Sebelum ada jalan tol, waktu pengiriman kami tidak terduga, dan biaya bahan bakar jauh lebih tinggi karena rute yang lebih panjang dan menantang. Sekarang, kami bisa menjanjikan pengiriman lebih cepat, mengurangi biaya operasional secara signifikan, dan meneruskan penghematan tersebut kepada klien kami,” kata Eka.
Hingga kini, Hutama Karya sudah mengoperasikan sepanjang 791,85 km ruas di JTTS yang menghubungkan sejumlah pusat ekonomi penting. Keberadaan jaringan tol ini terbukti memberikan dampak positif signifikan. Meskipun jaringan JTTS belum sepenuhnya tersambung, manfaatnya sudah dapat dirasakan masyarakat.
Pengalaman serupa dibagikan oleh M. Fikhri Johar, pengguna jalan tol dari Dumai. “Sekarang perjalanan Pekanbaru–Dumai terasa jauh lebih singkat, hanya butuh sekitar 1,5–2 jam, padahal dulu bisa sampai 5–7 jam. Layanan tol juga semakin modern dengan berbagai teknologi, seperti HK Toll App dan CCTV live yang memudahkan kami memantau kondisi jalan sekaligus mengatur waktu perjalanan,” ujar Fikhri.
Hutama Karya memastikan peningkatan kualitas pelayanan terus dilakukan, mulai dari digitalisasi layanan melalui aplikasi HK Toll Apps, pemasangan CCTV live untuk memantau kondisi lalu lintas, hingga penyediaan berbagai fasilitas tambahan di rest area seperti ruang laktasi, ladies parking, area bermain anak, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang mendukung transisi energi hijau. Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal, Hutama Karya juga mengalokasikan lebih dari 50% ruang tenant di rest area JTTS untuk UMKM melalui kebijakan sewa prioritas serta program promosi produk khas daerah, sehingga pengguna jalan tidak hanya memperoleh kemudahan perjalanan, tetapi juga dapat menikmati beragam produk unggulan dari UMKM lokal.
“Seiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses JTTS untuk bepergian antarwilayah, kehadiran jalan tol ini juga memperkuat peran Sumatra sebagai kawasan strategis yang saling terhubung. Untuk menggambarkan semangat tersebut, Hutama Karya meluncurkan kampanye “Sumatera Sudah Dekat”, menegaskan peran JTTS dalam memperpendek jarak, meningkatkan aksesibilitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sumatra,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
(red/JP)
Diskusi tentang inipost