AMPAR.ID, Jambi – Menjamur nya Coffee Shop di Kota Jambi saat ini membuat pelaku usaha berlomba-lomba menawarkan konsep menarik bagi calon konsumen nya, Apalagi ditengah masa sulit pendemi Covid-19.
Kali hadir Coffee Shop pendatang baru yang ingin menjadi wadah penyebaran informasi dan ide, selain menawarkan makanan ringan dan minuman.
Cafe itu bernama “News Cafe” Mulai dibuka pada tanggal 19 Juni tahun 2021, dari pukul 15.00 WIB sampai 23.00 WIB. Lokasinya berada di Jalan Ki Maja, RT 20, Nomor 55, Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Wahyu Jati, owner News Cafe, menyampaikan bahwa cafe itu digagas bersama kawan-kawan yang bergerak di bidang jurnalis. Diharapkan menjadi wadah untuk bertukar informasi yang edukatif, sembari menikmati cemilan dan minuman.
“Jadi, kawan-kawan yang datang ke sini bisa saling sharing atau berbagi informasi yang ada. Kita inginkan News Cafe menjadi tempat edukasi plus nongkrong,” katanya.
Ia pun mengatakan bahwa News Cafe menghargai kebebasan berpikir. Berbagai kalangan dapat membuat kegiatan berbagi cerita, hingga diskusi di cafe tersebut.
“Konsepnya sesuai. Jadi, siapa pun kawan-kawan yang membuat kegiatan, kita terbuka dan terima. Yang penting komunikasi,” ujarnya.
News Cafe, kata Wahyu, menyediakan minuman kopi, ragam minuman tea, dan sebagainya. Pisang Epe, cemilan khas Makassar, jadi menu andalan di Cafe tersebut.
Lukisan dengan tema jurnalistik menghiasi News Cafe. Semua lukisan itu merupakan karya dari teman akrab Wahyu di Universitas Batanghari (Unbari).
News Cafe mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, mulai dari media lokal di Jambi, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), Rektor Unbari, Karang Taruna Provinsi Jambi, Dinasty 18, MJ 18 Production Jambi, dan kawan-kawan dari Unbari. Tidak heran, banyak karangan bunga, dan logo media lokal yang muncul saat pembukaan cafe tersebut.
Menurut Wahyu, memang pandemi COVID-19 berdampak buruk untuk sektor ekonomi. Restoran dan cafe menjadi dibatasi, akibat pandemi itu.
“Namun, pandemi tidak boleh menghalangi kita untuk kreatifitas, termasuk mahasiswa. Makanya, kita berani untuk mempraktikkan kegiatan enterpreneur. Intinya kita harus semangat,” pungkasnya. (*/)
Diskusi tentang inipost