AMPAR.ID, JAMBI – Kompak isteri driver truk angkutan batubara aksi di depan Kantor Gubernur Jambi, mereka mengeluhkan pendapatan suami nya minim.
Mia Susilo (35), keterwakilan dari isteri driver truk angkutan batubara mengatakan bahwa banyak sekali keluhan para isteri sopir batubara yang dirasakan.
“Keluhan kita banyak suami kami tidak pulang, kami tidak dapat jatah di rumah, susu anak juga perlu dibeli. Uang sebesar Rp58 ribu tidak cukup,”ujarnya.
Kata Mia, suaminya jarang pulang kerumah lantaran terjebak macet dijalan. Ia menduga karena sering ada razia oleh polisi dan pihak terkait.
“Kadang suami sampai 3 hari di jalan,” katanya.
Sementara itu, Romanisty Dian meminta batas tonase angkutan batubara dinaikan, sehingga kebutuhan sehari-hari dapat dipenuhi.
“Kalau bisa batas tonase batubara ini dinaikan, jangan pas-pasan. Sedangkan beras dan minyak sudah mahal,” tutupnya.
(San/nda)
Diskusi tentang inipost