AMPAR.ID, JAMBI – Miskin ekstrim yang masih terjadi di Provinsi Jambi mendapat sorotan dari Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto. Ia menyebut bahwa miskin ektrim ini harus dilihat secara komprehensif.
Ada banyak indikator kata Edi Purwanto yang mendukung sehingga adanya masyarakat yang dikategorikan sebagai miskin ektrim. Pada penanganan kemiskinan, Pemerintah Daerah perlu melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Indikator ini yang harus dicermati sehingga bisa mengetahui bagaimana solusi dan penangganannya. Disisi lain perlu adanya kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan Pemerintah Pusat, hingga ke tingkat desa,”ujarnya.
Informasinya ada 42.411 ribu masyarakat miskin ekstrem di Provinsi Jambi yang didominasi para buruh perkebunan. Pada konteks ini, Edi Purwanto meminta agar pemerintah dalam hal ini dinas terkait untuk melakukan program inovasi berfokus pada kesejahteraan buruh perkebunan.
Edi Purwanto menyebut bahwa Pemerintah perlu menyiapkan strategi khusus untuk menekan angka kemiskinan yang ada di Provinsi Jambi. Buruh perkebunan kata Edi Purwanto harus mendapatkan perhatian khusus dengan berbagai program yang tepat sasaran.
“Ini yang perlu kita padukan, pendataan dan indikator-indikator, agar pendataan itu terarah dan kita berharap program yang ada ini tepat sasaran. Sejauh ini kita melihat terkadang dalam menangani kemiskinan masih parsial dan program yang ada belum terarah pada tujuan dari mengurangi angka kemiskinan dan beroritentasi pada kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.
Terhadap hal ini, Edi Purwanto meminta agar terus dilakukan upaya-upaya dalam merentas kemiskinan. Sementara itu, DPRD Provinsi Jambi kata Edi Purwanto selalu berkomitmen mendukung program-program pemerintah termasuk program kesejahteraan masyarakat.
“Kami DPRD tentu berkomitmen terus dalam mengawal program-program yang dilakukan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.
(jp/min)
Diskusi tentang inipost