AMPAR.ID, MUARO JAMBI- Rombongan Komisi XII DPR RI merekomendasikan agar manajemen PT SAS dan PT RMK Energy perusahaan mitra dalam distribusi batu bara segera dipanggil ke DPR-RI untuk dimintai klarifikasi.
“Kami akan agendakan pemanggilan terhadap manajemen PT SAS dan PT RMK di Senayan. Kami ingin mendalami tanggung jawab mereka atas aktivitas di lokasi ini, terutama dampak terhadap lingkungan dan warga,” tegas Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, didampingi Anggota Komisi XII Rocky Candra dan Syarif Fasha dan beberapa anggota lainnya saat melakukan sidak lokasi, Kamis 19 Juni 2025 sore.
Komisi XII DPR RI yang mempunyai ruang lingkup tugas di bidang Energi dan Sumber daya mineral (ESDM), Lingkungan hidup dan Investasi.
Persoalan stockpile batu bara PT SAS terletak di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi sudah lama bergugulir.
Warga secara keras menolak stockpile batu bara PT SAS, karena berada di dekat pemukiman padat penduduk, dan selama ini telah menimbulkan debu serta kebisingan bagi warga setempat.
Asal tahu saja, Sidak ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut atas laporan masyarakat setempat terkait dugaan pencemaran lingkungan dan aktivitas operasional yang mengganggu permukiman warga sekitar.
Sidak ini pihak Komisi XII DPR-RI menemukan sejumlah indikasi pelanggaran di lapangan, termasuk tata kelola lingkungan yang dinilai tidak sesuai dengan standar pengelolaan dampak lingkungan hidup.
“keberadaan tumpukan batu bara yang terbuka tanpa pelindung memadai serta sistem drainase yang berpotensi mencemari sungai dan lahan masyaraka,”ujar Bambang.
Tak hanya itu, Komisi XII juga mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup (Gakkum) untuk segera menurunkan tim investigasi ke lokasi guna melakukan pemeriksaan dan penindakan apabila ditemukan pelanggaran.
“Kami minta Gakkum Lingkungan segera turun ke lokasi untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran terhadap regulasi lingkungan. Ini penting agar ada kepastian hukum dan perlindungan bagi masyarakat,” tambahnya.
(red)
Diskusi tentang inipost