AMPAR.ID, BALI – LinkAja, penyedia layanan uang elektronik yang berbasis aplikasi serta bagian dari ekosistem BUMN kembali memperluas dan memperkuat sistem digitalisasi khususnya di sektor pendidikan. Bersamaan dengan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, LinkAja menggandeng Platform Eduku, selaku penyedia layanan Learning Management System (LMS) untuk membantu manajemen sekolah mendigitalisasi proses belajar dan mengajar yang efektif dan efisien, serta memberikan solusi digital bagi tenaga pendidik, siswa, dan orang tua melalui fasilitas pengelolaan sekolah seperti: penyimpanan data, sistem administrasi digital, hingga fitur pendaftaran online.
Kerja sama yang diresmikan melalui penandatanganan MoU ini, semakin meningkatkan peran Eduku melalui LinkAja Berbagi Ilmu (LBI) yang telah berjalan sejak tahun 2020. LBI merupakan bentuk komitmen LinkAja dalam program literasi keuangan yang selama ini telah rutin dilakukan oleh LinkAja. Selain itu, kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk dukungan untuk program-program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rendi Nugraha, Direktur Marketing LinkAja menyatakan, “LinkAja memahami pentingnya digitalisasi yang merata dan menyeluruh di semua sektor, termasuk sektor pendidikan di Indonesia. Untuk itu, sebagai wujud dukungan kami kepada Kemendikbudristek dalam meningkatkan digitalisasi di sektor pendidikan, LinkAja melakukan sinergi bersama platform Eduku. Selain itu, LinkAja bersama dengan Eduku melakukan sosialisasi sistem administrasi pendidikan digital dan sistem pembayaran kebutuhan sekolah secara digital. LinkAja akan turut serta dalam melakukan sosialisasi bisnis dan edukasi literasi digital saat Eduku berkunjung ke sekolah-sekolah yang menjadi target penyebaran informasi. Tentunya hal ini juga menjadi perwujudan nyata kami sebagai penyedia jasa transaksi keuangan digital untuk menyatukan potensi Indonesia menuju digitalisasi keuangan yang inklusif”.
Adi Halim, Direktur Utama Eduku menambahkan, “Kami merasa sangat antusias dengan kerja sama ini. Eduku telah bekerjasama dengan beberapa pihak terpercaya dalam pengembangan inovasi dan membuat sistem manajemen pendidikan sekolah secara praktis. Kali ini, bersama-sama dengan LinkAja, kami yakin, kedepannya penyebaran informasi terkait literasi digital akan berkembang lebih cepat dan tepat sasaran.”
Eduku memiliki kesempatan kerja sama dalam melakukan digitalisasi ke sekolah-sekolah dibawah naungan Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, bersama dengan LinkAja. Eduku akan berfokus pada penciptaan perubahan yang lebih praktis dalam kegiatan sekolah yang secara langsung akan memberikan keuntungan bagi manajemen sekolah, guru, siswa, dan dinas pendidikan. Kerjasama ini selaras dengan komitmen LinkAja dalam mempercepat proses digitalisasi dari sisi pembayaran digital.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, Plt. Direktur Jenderal dan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek menyampaikan, “Kami menyambut baik segala bentuk dukungan yang dapat mempercepat pencapaian misi pemerintah khususnya dalam peningkatan teknologi pendidikan, termasuk sistem manajemen seko lah. Kami memiliki tanggungjawab untuk mengadakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru, dan tenaga kependidikan. Melalui kerjasama antara LinkAja dan Eduku ini, kami harap ke depannya dapat memfasilitasi segala kebutuhan tersebut, mulai dari penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan guru, dan tenaga kependidikan lainnya.”
LinkAja telah membangun kerja sama dengan berbagai mitra di bidang pendidikan melalui sinergi dengan lebih dari 600 sekolah yang tersebar di 18 provinsi di seluruh Indonesia. Sinergi tersebut meliputi: digitalisasi lebih dari 60 Mitra Perguruan Tinggi, salah satunya Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Negeri Solo (UNS), serta ke lebih dari 50 mitra online beberapa diantaranya Ruang Guru, Zenius, Pijar Mahir, Rakamin, Sekolahmu, Eduku, Udemy, Binar Academy, dan lainnya.
Hingga saat ini, LinkAja telah digunakan oleh lebih dari 87 juta pengguna di seluruh Indonesia. LinkAja terus berupaya mengeksplorasi potensi-potensi negeri, mengedukasi masyarakat sekaligus memudahkan akses layanan keuangan digital untuk menghadirkan masyarakat Indonesia manfaat yang berarti.
Melalui ekosistem layanan transaksi keuangan elektronik yang lengkap dan terintegrasi, konsistensi dan komitmen LinkAja dalam upayanya untuk #SatukanPotensiIndonesia semakin terealisasi. Dengan mengoptimalkan seluruh layanan yang diunggulkan oleh setiap BUMN yang merupakan pemegang sahamnya, LinkAja optimis dapat memenuhi kebutuhan transaksi digital yang aman dan nyaman, serta semakin mempercepat proses inklusi keuangan yang merata di Indonesia.(*Min)
Diskusi tentang inipost