AMPAR.ID, JAMBI – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Jambi kini memasuki babak baru dengan terpilihnya Muhammad Syafiq sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jambi.
Tak sekadar seremonial, kemenangan Syafiq adalah simbol dari semangat baru, harapan besar, dan dorongan untuk membawa IMM Jambi ke level yang lebih tinggi.
Dengan energi muda, pemikiran kritis, dan visi progresif, Syafiq berkomitmen menjadikan IMM Jambi sebagai kekuatan utama dalam gerakan intelektual, sosial, serta perserikatan. Bukan hanya menjadi organisasi yang berbicara soal perubahan, tetapi menjadi pelaku utama perubahan itu sendiri.
Sementara itu, kepercayaan terhadap kepemimpinan Muhammad Syafiq bukan sekadar wacana. Lima dari tujuh Pimpinan Cabang IMM se-Provinsi Jambi secara tegas menyatakan dukungan mereka terhadap Syafiq. Ini menunjukkan bahwa mayoritas kader IMM Jambi melihat kepemimpinannya sebagai harapan baru bagi gerakan ini.
Salah satu perwakilan Pimpinan Cabang Sungai Penuh, Habib Burnama menyatakan,“Kami percaya bahwa di bawah kepemimpinan Munammad Syafiq, IMM Jambi akan semakin progresif, inovatif, dan berdampak bagi umat serta masyarakat. Ini bukan sekadar pemilihan, tetapi awal dari perubahan nyata,” kata Habib dengan penuh semangat akan perubahan.
Dukungan mayoritas ini menjadi bukti bahwa Syafiq bukan hanya pemimpin yang terpilih secara formal, tetapi juga mendapatkan legitimasi kuat dari akar rumput. Dengan kebersamaan dan sinergi, IMM Jambi siap memasuki babak baru yang lebih berdaya dan berpengaruh.
Dalam pidato perdananya, Syafiq menyampaikan pesan yang menggugah, “IMM bukan sekadar organisasi, tetapi gerakan perubahan, kita harus menjadi agen transformasi, baik dalam dunia akademik, sosial, maupun perjuangan keumatan. Perubahan itu bukan sekadar wacana, tetapi aksi nyata yang berdampak,” tegas Syafiq.
Pesan ini menandakan bahwa di bawah kepemimpinannya, IMM Jambi akan lebih berani, lebih kritis, dan lebih solutif dalam menghadapi tantangan zaman. Tidak ada ruang untuk stagnasi.
Tak hanya itu, Syafiq juga menegaskan bahwa kepemimpinannya tak bisa berjalan sendiri. Sinergi antar-kader adalah kunci untuk membawa IMM Jambi menjadi terdepan.
“Perubahan tidak bisa dilakukan sendiri. Ini tugas kolektif kita, saya mengajak seluruh kader untuk berkolaborasi, memperkuat basis gerakan, dan menghadirkan IMM yang lebih inovatif, responsif, serta siap menjawab tantangan zaman,” bebernya.
IMM Jambi tidak hanya akan menjadi organisasi yang sekadar ada, tetapi menjadi kekuatan yang membawa solusi nyata akan perubahan.
Di sisi lain, amanah yang kini diemban Muhammad Syafiq bukanlah hal ringan. Ini adalah tantangan besar sekaligus kesempatan emas untuk membawa IMM Jambi menuju era kejayaan.
Dengan semangat kolektif, IMM Jambi diharapkan menjadi organisasi yang lebih progresif, berdaya saing, dan memberikan manfaat besar bagi umat, bangsa, serta Persyarikatan Muhammadiyah. (Red)
Diskusi tentang inipost