AMPAR.ID, Jambi – Mahasiswa Jambi Menggugat melakukan ksi unjuk rasa di kantor Gubernur Jambi, menuntut janji Gubernur selama menjabat. Namun, massa mahasiswa merasa kecewa lantaran tiga kali tidak ditemui Gubernur Jambi.
“Pada Jumat 31 Mei 2024, kami kembali melakukan aksi jilid ke III tapi sayang Gubernur masih tidak menemui kami, ada apa sebenarnya dengan Gubernur?. Tempuh jalur apa lagi agar Gubernur bisa menemui kami dan menyelesaikan kinerja dan janjinya,” kata Kordinator Umum Mahasiswa Jambi Menggugat, Saparudin, Sabtu (1/6/2024).
The king of pengicuh sudah tertanam gelar untuk Gubernur, katanya, jilid ke II tanggal 27 mei 2024 Sekda menemui massa dan menandatangani surat yang berisi 1×24 siap memfasilitasi bertemu dengan Gubernur lengkap cap stempel dan hasilnya massa ditipu, ini jadi catatan lagi untuk pihak pemprov.
Mahasiswa bentrok dengan aparat kepolisian beberapa mahasiswa jadi korban ada yang luka dan ada terlilir dengan menuntut enam poin terkait RTH putri pinang masak, konflik batu bara, sport center, islamic center, konflik agraria, dan konflik nenek hafsa.
“Kami mahasiswa tidak ingin berbenturan dengan aparat kepolisian, kami hanya ingin Gubernur turun untuk menemui kami. Kami konsisten sampai dengan Gubernur menyelesaikan tuntutan yang kami suarakan, serta mengevaluasi kinerjanya,” kata Saparudin.
(Meli)
Diskusi tentang inipost