AMPAR.ID, KOTA JAMBI – Aliansi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi menuntut polemik RKUHP, harga TBS sawit, aksebilitas batubara dan menagi janji politik Haris-Sani Dumisake. Rabu (06/07).
Dalam orasi mahasiswa mempertanyakan letak keadilan dan menyalurkan aspirasi untuk meminta kepada DPRD Provinsi Jambi untuk menyampaikan kepada DPR RI agar RKUHP tidak disahkan sebelum pasal bermasalah dibapus.
“Kami meminta DPR Membuka draft RKUHP dan mencabut pasal yang bermasalah, RKUHP membungkam kebebasan, melarang adanya aksi demonstrasi, melarang aksi penyampaian aspirasi, aksi skebebasan berbicara dibungkam oleh RKUHP”, suara mahasiswa saat berorasi.
Aksi dimulai dari Simpang BI berlanjut di depan gerbang kantor Gubernur berorasi dan aksi bakar ban, kemudian berlanjut ke kantor DPRD provinsi Jambi.
Disela-sela aksi ketika memasuki waktu sholat zhuhur, tampak mahasiswa mengajak sholat berjama’ah bersama aparat kepolisian didepan gedung rakyat itu.
Sampai saat ini aksi tersebut masih berlangsung di gedung DPRD Provinsi Jambi dan dijaga oleh Aparat Kepolisian namun beberapa kali terjadi kericuhan antara mahasiswa dan aparat. Aksi mahasiswa UIN disusul mahasiswa STAI Ma’arif Jambi lalu mahasiswa UNJA, menjadi aksi gabungan.
(Meli/jd)
Diskusi tentang inipost