AMPAR.IDÂ – Arab Saudi menetapkan untuk menutup sementara pintu masuk ke dari beberapa negara, dan India salah satunya.
Lonjakan ketiga Covid-19 di India terbilang cukup serius, sehingga para orang kaya beramai-ramai menyewa jet pribadi pada hari Jumat, 23 April 2021 dengan tujuan ke Arab Saudi, sebelum penerbangan internasional ditutup.
Semua penerbangan dari Arab Saudi ke India saat ini merupakan jadwal tersibuk di dunia dengan prediksi hingga Minggu, 25 April 2021.
Hal ini dikarenakan serangan Covid-19 di India telah mencapai rekor tertinggi di Asia Selatan.
Dikutip Ampar.id dari laman AlArabiya.net, dijelaskan bahwa terjadi lonjakan harga pada penerbangan komersial satu arah dari Mumbai ke Dubai pada hari Jumat dan Sabtu hingga 80.000 rupee atau setara Rp 15,5 juta dengn kurs Rp 193,46, yang merupakah 10 kali lipat lebih tinggi dari tarif biasa.
Sedangkan, tiket rute New Delhi ke Dubai sekitar lebih dari 50.000 atau setara Rp 9,6 juta dengan kurs Rp 193,46, lima kali lipat dari harga normal.
Tidak ada tiket yang ditawarkan mulai hari Minggu ketika penangguhan penerbangan 10 hari mulai diberlakukan.
Menurut juru bicara perusahaan Air Charter Service, kenaikan jumlah penyewaan jet pribadi sangatlah tinggi.
“Kami memiliki 12 penerbangan menuju Dubai besok dan setiap penerbangan benar-benar penuh,” ujar juru bicara itu.
Perusahaan Air Charter Service yang lain juga turut mengkonfirmasi atas lonjakan pertanyaan dari warga mengenai penerbangan internasional dan penyewaan jet pribadi ke luar negeri.
“Saya telah mengajukan hampir 80 pertanyaan untuk terbang ke Dubai hari ini saja,” kata juru bicara Enthrall Aviation, penyedia Air Charter Service lainnya.
“Kami telah meminta lebih banyak pesawat dari luar negeri untuk memenuhi permintaan. Biayanya 38.000 US dolar atau setara Rp 55 juta dengan kurs Rp 14.500 untuk menyewa jet dengan 13 tempat duduk dari Mumbai ke Dubai, dan 31.000 US dolar atau setara Rp 45 juta untuk menyewa pesawat pribadi dengan enam tempat duduk,” katanya.
Selain itu, fakta bahwa para orang kaya India telah membuat grup dan mengatur pemesanan dan tempat duduk jet pribadi agar mereka bisa memiliki kouta keberangkatan.
“Orang-orang membuat grup dan mengatur untuk berbagi jet kami hanya untuk mendapatkan tempat duduk. Kami memiliki beberapa pertanyaan untuk Thailand tetapi sebagian besar permintaannya adalah untuk Dubai,” sambungnya lagi.
Menurut media lokal, sekitar 300 penerbangan komersial beroperasi dalam seminggu dengan perjalanan anatara Arab Saudi dan India.
Diketahui bahwa Arab Saudi adalah rumah bagi 3,3 juta orang India yang merupakan sepertiga dari populasi. Kebanyakan dari mereka bertempat tinggal di Dubai.
Otoritas Penerbangan Sipil Umum Arab Saudi mengatakan bahwa mereka yang datang dari India melalui negara lain harus wajib karantina di negara tujuan ketiga selama 14 hari.
Namun, warga negara Arab saudi dan penumpang jet pribadi dibebaskan dari persyaratan itu, kecuali Penerbangan kargo yang masih menyesuaikan dengan syarat yang berlaku.
Pada hari Jumat, larangan kedatangan ke Inggris dari India juga diberlakukan, kecuali untuk warga negara Inggris dan Irlandia atau warga negara ketiga dengan hak tinggal.
Penerbangan satu arah dari Mumbai atau Delhi ke London pada hari Jumat dihargai antara 100.000 dan 150.000 rupee atau setara Rp 19,3 juta dan Rp 28,9 juta dengan kurs Rp 193,46, setidaknya dua kali lipat dari tarif biasa saat memesan dalam waktu singkat.
Kursi di rute ke Amerika Serikat masih tersedia tetapi dengan harga yang jauh lebih tinggi, dalam beberapa kasus hampir dua kali lipat dari tarif normal.***
Sumber: Kabar Lumajang
Diskusi tentang inipost