Lima Menteri Kesehatan Peru Pilar Mazzetti mengundurkan diri usai beredar kabar bahwa seorang mantan presiden telah menerima vaksin Covid-19 jauh sebelum tersedia secara luas di tengah masyarakat. Mantan presiden itu adalah Martin Vizcarra.
Begitu kabar mengenai Vizcarra keluar, Mazzetti langsung mendapat hujan kritik di Kongres Peru. Vizcarra diketahui telah divaksinasi pada Oktober tahun lalu, jauh sebelum vaksin Covid-19 tersedia untuk masyarakat Peru.
Di tengah gelombang kritik, Mazzetti menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Francisco Sagasti.
Dikutip dari laman Anadolu Agency pada Minggu, 14 Februari 2021, Sagasti mengucapkan terima kasih kepada Mazzetti yang telah berjuang keras menghadapi pandemi Covid-19 sejak tahun lalu. Menurut Sagasti, Mazetti telah mendapat perlakuan yang tidak adil.
Pekan kemarin, gelombang pertama 300 ribu dosis vaksin Covid-19 tiba di Peru. Vaksin yang tiba di ibu kota Lima itu merupakan buatan perusahaan Sinopharm asal Tiongkok.
Sejauh ini Peru mencatat lebih dari 1,2 juta infeksi Covid-19 dengan angka kematian di atas 43 ribu.
Pada 9 Februari lalu, Sagasti menerima suntikan vaksin Sinopharm di sebuah rumah sakit militer di Lima. “Saya divaksinasi tanpa rasa takut, dengan percaya diri dan dengan harapan,” kata Sagasti sebelum diimunisasi.
“Mari kita semua menerima vaksin karena ini yang terbaik untuk diri kita sendiri dan untuk orang yang kita cintai, serta untuk Peru,” ujarnya usai divaksin.
Sumber: Medcom.id
Diskusi tentang inipost