AMPAR.ID, SAROLANGUN – Minat masyarakat atau orang tua wali murid saat ini cendrung untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah berasrama (Boarding School) di musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini tentunya berdampak dengan pemerataan meski tidak terlalu besar.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sarolangun, Arsyad mengatakan, soal kecendrungan ke boarding school tersebut tentu soal pemerataan berdampak pada sekolah umum yang sedikit hilang keseimbangan.
” Untuk itu harapan kita kepada orang tua betul – betul menyekolahkan anaknya sesuai pada porsinya,” ujarnya.
Sambung Arsyad, jika pada dasarnya substansi sekolah itu semua sama saja, karena sama – sama mengikuti pedoman Kurikulum dari pemerintah, namun hanya yang berbeda sistem lingkungan sosial tempat tinggal.
” Yang membedakan boarding school dang sekolah umum hanya lingkungan sosial. Kalau Boarding Scholl lingkungan sosial homogen karena tinggal di satu lingkungan yang sama, sementara sekolah umum lingkungan sosialnya heterogen,” jelas Arsyad.
Terakhir Arsyad mengatakan terkait kondisi saat ini yang mana minat boarding school lebih banyak, Disdikbud Sarolangun sudah mengadakan evaluasi untuk sekolah umum reguler agar bisa melihat dan mempedomani daripada Muatan Lokal (Mulok) di sekolah.
” Sekolah umum harus bisa melihat kondisi kekinian, pedomani Mulok dengan cara seperti menambah kegiatan keagamaan,” tutup Arsyad.
(Fdn)





















Diskusi tentang inipost