AMPAR.ID, JAMBI – Beredar kabar Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan Jambi, telah mempermalukan oknum guru pada saat upacara memperingati Hari Guru Nasional 2021 jatuh pada tanggal 25 November kemarin.
Peringatan tahunan itu merupakan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Diketahui, Kepsek tersebut memanggil 7 oknum guru itu ketengah lapangan pada saat prosesi upacara memperingati hari Guru.
Baca Juga: Al Haris Dianugerahi Penghargaan People Of The Year 2021Â
Salah satu Guru honorer yang dipanggil ketengah lapangan tersebut yakni berinisial YR mengatakan, Kepsek tersebut kurang lebih memanggil 15 guru.
“Guru berdedikasi, kemudian dipanggilnya 7 orang guru yang tidak disiplin menurut versinya tampa ada binaan,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (29/11).
Baca Juga: Al Haris di HUT PGRI ke-76; Guru Garda Terdepan Pendidik Anak Bangsa
Kata YR, tiba-tiba 7 orang guru honorer tersebut ketengah lapangan dipanggil kedepan umum.
“Makanya saya langsung shock. Kok pemimpin bisa mempermalukan guru pada hari guru. 16 tahun saya mengajar, baru hari guru inilah beda dari yang lain,”terangnya.
Ia menyampaikan, sangking shocknya, ia tidak tahu apa yang dikatakan oleh Kepsek kepada guru yang dipanggil.
“Ya karena sudah nahan malu itu, saya tidak tahu apa yang ia katakan. Intinya 7 orang itu katanya tidak disiplin,”ungkapnya.
Ia berharap, paling tidak seorang pemimpin seharusnya dipanggil terlebih dahulu secara intern dan pembinaan terlebih dahulu.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan Jambi, Triyono membenarkan hal tersebut.
Baca Juga: Tolak Kenaikan UMP 2022, Buruh Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Jambi
“Itu memang benar. Tetapi saya tidak ada maksud untuk mempermalukan para guru yang saya panggil ketengah lapangan,” kata Kepsek SLBN, Triyono saat ditemui diruang kerjanya.
Ia menyampaikan, sebagai seorang pemimpin ia hanya menegaskan kepada bawahannya untuk tetap disiplin dalam menjalankan tugas.
“Saya memperingati mereka itu karena sudah sering melakukan kesalahan, seperti setiap berangkat jam kerja itu datang selalu terlambat dan pulang lebih awal,”jelasnya.
Baca Juga: Tragis! Isteri Tewas Bersimbah Darah Dirumah, Suami Lagi Menjala Ikan
Kata Triyono, bahwa ia tidak ada maksud untuk mempermalukan guru-guru tersebut.
“Saya hanya memberikan penegasan dan teguran. Supaya kedepan itu tidak terulang lagi,”pungkasnya.
(Ichsan/jd)
Diskusi tentang inipost