AMPAR.ID, JAMBIĀ – Proyek pembangunan ruang terbuka hijauĀ (RTH) dan Jembatan Pedestrian Taman Anggrek Sri Sudewi Telanaipura, Kota Jambi diresmikan gubernur Jambi 2020 lalu.
Objek wisata yang dibangun dengan menggunakan kocek APBD Rp.2 miliar (Jembatan Pedestarian) dan APBN Rp.6,7 miliar (RTH).
Belum setahun, Kini kondisi RTH Taman Anggrek Telanaipura kondisi sangat memprihatinkan, objek wisata ini seperti tidak terurus bahkan sampah berserakan.
Pantauan diloaksi, sampah plastik berserakan, lantai jembatan pesdestrian sudah lapuk dan mebahayakan pengunjung, bahkan beberapa fasilitas lainnya banyak yang rusak dan hilang.
“Ini sangat di sayangkan, sampah berserakan, kondiisinya kumuh dan bauk”, ujar Ihsan, salah satu pengunjung, Selasa, (12/01/2021)
Menurutnya Ihsan, jika Pemda tidak mampu mengelola aset wisata tersebut, akan lebih baik dikelola pihak ketiga.
“Mungkin dikerjasamakan dengan pihak ketiga akan lebih baik”, jelsanya
Sementara hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait khusunya dinas tanaman pangan, hultikuktura dan peternakan (TPHP) provinsi Jambi. Namun kabarnya pada tahun 2021 ini diserahkan atau kelola Disbudpar Provinsi Jambi. (Red)
Diskusi tentang inipost