Jambi, 3 Juli 2021
AMPAR.ID – Sebut saja Aku dan pacarku, Rihana kerap ke luar hingga larut malam karena kami memiliki hobi yang sama, yaitu pergi ke kelab.
Namun, kami biasanya pergi hanya pada akhir pekan, yang mana sudah selesai dari aktivitas pekerjaan.
Aku dan Rihana memang sedikit nakal karena tidak mau mendengarkan nasihat orang tua.
Waktu aku mengantar Rihana pulang pada pukul 3 pagi, aku terkejut dengan seorang wanita yang berdiri di sebelah rumahnya.
“Yang, itu siapa yang berdiri di sana?” ucapku.
“Ah, wanita itu tetanggaku. Dia kayaknya baru pulang kerja, deh,” jawabnya.
Tetiba, aku makin menahan malu karena pacarku teriak dengan lantang untuk menyapa wanita tersebut.
“Mbak Rim, baru pulang dari mana? Aku juga baru pulang, nih, sama pacarku,” teriak Rihana.
“Eh, ada Rihana. Iya aku baru pulang kerja. Kamu habis dugem sama pacar, ya,” goda Mbak Rim.
Kami bertiga lantas saling berbincang di depan rumah wanita tersebut.
Ketika aku ingin bertanya, wanita itu memperkenalkan diri dengan sopan.
Aku tampak canggung ketika mengetahui namanya Rima, karena mirip dengan mantanku.
“Oh. Mmm, iya Mbak. Salam kenal,” sahutku.
Ketika aku melihat Rima, jujur bahwa wajahnya sangat cantik dengan tubuh yang indah.
Selain itu, tubuhnya tampak terawat dengan kemolekan yang luar biasa.
Rambut pendek ala Polwan pun makin membuatnya bersinar.
Kami bertiga tidak banyak berbincang karena pacarku meminta pulang akibat pusing.
Setelah mengantar pulang, aku bergegas menuju rumahku.
Namun, di situ aku terkejut karena Rima masih di luar rumah seakan menunggu seseorang.
“Loh, Mbak Rim belum masuk rumah? Lagi nunggu siapa?” tanyaku.
“Iya aku nunggu kamu. Nih, dompet kamu terjatuh tadi pas mau antar Rihana,” sahutnya.
“Wah, terima kasih banyak Mbak Rim. Untung saja masih ada, hehehe,” ucapku.
Sebelum berpamitan pulang, aku memberanikan diri untuk menggodanya.
Sebab, dia sangat cantik sehingga pacarku kurang dihadapanku.
“Mbak yang cantik masuk ke rumah, ya. Sudah mau subuh,” ucapku lantas aku pergi meninggalkannya.
Redaksi: Dah itu beh dulu, meski itu sumber dari GenPI.co. Ge kito cari lagi nian kisah nyato yang lebih asyik lagi,, Ingat selagi ado kesempatan, serap beh yang positif,, Jangan sampai khilaf dan terjerumus ke hal yang negatif. Tetaplah jalani hidup sehat dan jangan lupo bersyukur.
Diskusi tentang inipost