AMPAR.ID – Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 akibat varian baru omicron. Meski gejala yang ditimbulkan cenderung ringan dan penularan terbilang cepat, penyakit ini tetap berisiko menjadi parah sehingga dibutuhkan bantuan medis.
“Omicron itu virus yang memang mudah menyebar tapi tidak seperti Covid -19 yang awal yang kalo sesak nafas dia langsung nyentuh paru-paru sehingga banyak orang meninggal. Omicron gejalanya hanya pilek, batuk, demam ringan dan tidak berat”, sebut Gubernur Jambi Al Haris, kepada awak media, Senin (14/2).
“Warga Jambi tidak perlu panik kalau punya gejala demikian, sekiranya fisik masih memungkinkan monggo ikut isolasi mandiri saja atau ingin juga diawasi oleh bidan silahkan ikut isolasi pusat, kalau memang gejalanya berat, fisiknya lemah dia rasakan, dia boleh dirawat di RS umum kita”, saran Haris.
“Kalau di Jambi belum ada yang meninggal karna Omicron, kalaupun ada dia memang sudah lama sakit kondisinya sudah parah. Dia punya penyakit lain lalu dia kena Omicron itu mungkin ada, ada tiga tadi saya dapat laporan. Harapan saya pemerintah tetap menyediakan tempat perawatan untuk yang terkena Omicron”, tutupnya.
(Meli)




















Diskusi tentang inipost