AMPAR.ID – Sebanyak 11 adegan rekontruksi yang diperagakan oleh para pelaku pembacokan di Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, beberapa waktu lalu yang mengakibatkan korban yakni Titin Juniarti alami luka berat dibagian kepala, hingga kritis.
Dalam adegan rekontruksi yang diadakan oleh Polresta Jambi, terdapat 9 pelaku yang dihadirkan. Sebanyak 8 orang diantaranya masih dibawah umur dan juga terdapat seorang perempuan.
Sedangkan 1 orang lainnya berusia 18 tahun. Adegan rekontruksi itu, pelaku eksekutor pun turut dihadirkan dalam keadaan pincang. Pasalnya, ia alami luka tembak karena pada saat penangkapan ia sempat melawan petugas.
Diketahui, masing-masing pelaku ini membawa kayu sebagai tiruan senjata pedang dan celurit. Mereka juga menggunakan 3 sepeda motor.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro Macan menyampaikan bahwa ini merupakan rekonstruksi pembacokan, Minggu (23/1) dini hari, dengan korban sebanyak 4 perempuan.
Salah satu perempuan bernama Titin Juniarti mengalami luka berat di bagian kepala, dan sekarang masih kritis. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Tidak hanya itu, handphone milik korban juga dirampas.
Kedua korban itu dihadirkan dalam rekonstruksi ini. Sementara korban yang kritis tadi diperankan oleh seorang polwan.
“Rekonstruksi ini berguna untuk menerangkan suatu tindakan pidana yang terjadi. Penyidik bisa lebih meyakini peran dari masing- masing-masing pelaku. Dari rekonstruksi, semua terlibat. Masing-masing memiliki peran yang berbeda,”ujarnya.
Kata Afrito, masih ada seorang pelaku sedang diburu Polisi
“Masih kita lakukan pengejaran. Pelaku keluar dari Jambi, tapi kita tetap lakukan pengejaran,”ungkapnya.
Sementara itu, Meta Elfitri, seorang korban yang selamat, mengatakan saat itu bersama 3 temannya sedang berteduh usai mencari makan.
“Saya habis cari makan. Saat itu hujan, mau berteduh di dekat telkom,”jelasnya.
Tiba-tiba para pelaku datang dengan menyeret senjata tajam. Spontan dia langsung lari. Namun, seorang temannya bernama Titin kena serangan dari pelaku yang menggunakan parang.
“Saya langsung lari. Sedangkan mereka ini (3 temannya) kurang konek orangnya. Saya lari duluan, itu saja sempat dikejar. Teman saya ini badan sedikit gemuk, jadi susah lari. Dia lari, namun diserang pakai parang. Pelaku juga mengambil handphone,”ungkapnya.
Kondisi Titin (Korban, Red) masih dalam keadaan kritis. Sempat dioperasi, tetapi tidak berhasil.
“Teman saya masih kritis, kemarin operasi lalu gagal. Hari Jumat besok operasi lagi,”pungkasnya. (*/Ichsan)
Aksi Heroik Polisi Kejar-kejaran dengan Kurir Narkotika di Jambi





















Diskusi tentang inipost