SAROLANGUN, AMPAR.ID – Persentase penyaluran Dana Desa (DD) Kabupaten Sarolangun hingga bulan Juni 2023 sudah mencapai 52.27 persen atau sekitar Rp 65 miliar lebih dari total Rp 125 Miliar lebih.
Hal ini disampaikan Kepala BPKAD Sarolangun, Kasyadi kepada Ampar.Id, Senin (5/6/2023). Menurutnya untuk progres pengajuan berkas pencairan desa sampai hari ini masih terus berproses.
” Dari total Rp 125 Milyar lebih, untuk tahap I cair Rp 39 Milyar lebih dan tahap II Rp 21 Milyar lebih dan untuk BLT tahap I sebesar Rp 4 Milyar lebih, total Rp 65 Milyar lebih,” jelasnya.
Sementara untuk pencairan BLT DD tahun 2023 untuk tahap II atau triwulan II pihaknya menunggu pengajuan berkas dari masing – masing Desa.
” Jika desa cepat pengajuan berkas kita juga akan cepat memprosesnya, namun sejauh ini progresnya berjalan baik,” ujar Kasyadi.
Dijelaskan Kasyadi, jika dalam pencairan DD dibagi Dua kategori Desa, yaitu Desa mandiri dan Desa Non Mandiri. Untuk Desa Mandiri pencairan hanya Dua tahap, 60 dan 40 persen, sementara Desa Non Mandiri dibagi Tiga tahap, 40, 40 dan 20 persen. Namun untuk pencairan BLT semua desa sama.
” Yang membedakan tahan desa mandiri dan non mandiri ditahapan, namun untuk BLT sama,” katanya.
Diketahui jika Desa mandiri di Kabupaten Sarolangun hanya ada 13 Desa dari 149 Desa.
Terakhir Kasyadi berharap dalam pencairan DD ini bukan hanya sekedar cair, tapi desa dituntut untuk lebih menyiapkan dokumen dan pertanggungjawaban yang benar – benar, sehingga tidak terkendala dalam pencairan dan penggunaan DD di desa.
(fdn/min)
Diskusi tentang inipost