AMPAR.ID, JAMBI – Tingginya angka konfirmasi covid-19 di provinsi Jambi belakang ini membuat pemerintah kewalahan, bahkan ruang isolasi nyaris penuh.
Data Satgas Covid-19 Provinsi Jambi 30 April 2021, total konfirmasi positif 7670, bertambah 75 positif, pasien sembuh 6172, bertambah 21 pasien, meninggal 114 orang. Saat ini 3 kabupaten/kota di Jambi zona merah (Kota Jambi, Kerinci dan Sungaipenuh).
Dari itu, pemerintah menyerukan bagi penyintas Covid-19 untuk dapat mendonorkan plasma darah, guna membantu pasien yang tengah berjuang sembuh dari Covid-19.
Dikatakan Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Fery Kusnadi donor plasma darah dapat dilakukan bagi mantan pasien covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh sampai dengan 4 bulan.
Dijelaskan nya, donor Plasma Konvalesem adalah donor darah yang telah dipisahkan plasma dari darah orang yang sudah sembuh dari covid-19.
“Dengan harapan plasma darah tersebut yang berisi antibodi dari pendonor dapat membantu kesembuhan pasien covid-19 yang di tambahkan darah”, ujarnya kepada ampar.id Sabtu, (1/5/2021)
Direktur RSUD Raden Mattaher menerangkan, donor plasma dapat dilakukan di UTD RSUD Raden Mattaher Jambi.
“Bagi penyintas Covid-19 bisa datang langsung ke UTD, dengan kita bergotongroyong membantu sesama, karena manfaat nya dapat sebagai obat antibodi bagi pasien pasien covid-19”, jelasnya.
Syarat donor plasma konvalesen
Berikut kriteria inklusi donor plasma konvalesen:
1. Berusia 18 sampai 60 tahun
2. Berat badan minimal 55 kg (sebab, pengambilan darah konvensional dengan kantong 450 ml)
3. Pemeriksaan tanda vital yang normal yakni tekanan darah systole 90-160 mmHg, tekanan darah diastole 60-100 mmHg, denyut nadi sekitar 50 sampai 100 kali per menit, dan suhu tubuh kurang dari 37 derajat celsius.
4. Terdiagnosis Covid-19 sebelumnya dengan real time PCR
5. Sudah dinyatakan sembuh oleh rumah sakit
6. Memiliki kadar Hemoglobin lebih dari 13.0 g/dL untuk pria dan lebih dari atau sama dengan 12.5 g/dL untuk wanita
7. Tidak leukopenia, limfopenia, trombositopenia, neutrofil lymphocyte ratio (NLR) kurang dari atau sama dengan 3,13.
8. Konsentrasi protein darah total lebih dari 6 g/dL atau albumin darah normal lebih dari 3,5 d/dL
9. Hasil uji saring IMTL terhadap sifilis, hepatitis B dan C serta HIV dengan CLIA/Elisa non-reakif
10. Hasil uji saring terhadap hepatitis B dan C serta HIV dengan NAT non-reaktif
11. Hasil skrining terhadap antibodi golongan darah negatif
12. Hasil pemeriksaan Golongan Darah ABO dan rhesus dapat ditentukan
13. Tidak memiliki riwayat transfusi sebelumnya
14. Bersedia untuk menjalani prosedur plasmaferesis
14. Untuk donor wanita dipersyaratkan belum pernah hamil dan tidak memiliki antibodi anti-HLA/anti-HNA (namun tidak telalu direkomendasikan)
15. Bersedia tanda tangan Informed Content (ICT)
Sebelumnya, melansir dari laman resmi Covid19.go.id dimana Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia kembali meminta para penyintas Covid-19 bersedia mendonorkan plasma konvalesen menyusul besarnya kebutuhan pasien yang sedang berjuang sembuh.
Bahkan, kedua lembaga ini sejak Januari 2021 telah mencanangkan gerakan nasional donor plasma konvalesen. Para calon pendonor bisa mendaftarkan diri melalui situs plasmakonvalesen.covid19.go.id, aplikasi Ayo Donor PMI, dan dapat menghubungi call center di nomor 117 ekstensi 5.
“Sebagai penyintas, mendonorkan plasma konvalesen merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah sembuh dan juga membantu penderita lainnya agar pulih,” tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam siaran pers peluncuran situs pendaftaran pendonor konvalesen di Jakarta, Senin (8/2).
Menurut Doni, kebutuhan plasma konvalesen yang semakin meningkat, sehingga dibutuhkan penyiapan stok kebutuhan plasma konvalesen melalui para donor. Hal ini seiring dari terus bertambahnya kasus aktif Covid-19 yang hingga Kamis, 7 Februari 2021 mencapai 176.291 kasus.
“Sebagian besar pasien memang cukup melakukan isolasi mandiri, tetapi ada sebagian lain memerlukan perawatan intensif. Terapi plasma ini menjanjikan kesembuhan yang tinggi, saat ini sulit mencari pendonor dari para penyintas Covid-19. Selamatkan sesama, selamatkan bangsa” tutur Doni.
(Juanda)
Diskusi tentang inipost