AMPAR.ID, JAMBI – PetroChina International Jabung Ltd. terus konsisten menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan keselamatan dari kebakaran dan ledakan. Kali ini PetroChina menggelar workshop bertajuk “Fire & Explosion Engineering Safety Processing & Production Facility” di wilayah operasional kerjanya yakni di Provinsi Jambi.
Acara yang berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 3-4 September 2024 di Swiss-Belhotel Jambi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan para pekerja PetroChina terhadap potensi bahaya kebakaran dan ledakan di lingkungan kerja.
Workshop ini diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan pekerja PetroChina, mitra kerja, dan para stakeholder terdiri dari DAMKAR Provinsi Jambi, DAMKAR Kabupaten Tanjung Jabung Barat, DAMKAR Kabupaten Tanjung Jabung Timur, BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang berperan dalam penanggulangan kebakaran dan ledakan, serta tamu undangan lainnya. Workshop ini diharap dapat mengembangkan dan menambah pengetahuan tentang investigasi kebakaran dan ledakan, dengan tujuan akhir untuk mengidentifikasi secara akurat asal usul serta penyebab kebakaran.
Workshop yang dilaksanakan bermodel lokakarya ini menghadirkan Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan MT, PFE, CFEI. yang merupakan pakar Fire & Explosion Professional Forensic Investigator. Beliau adalah doktor bidang engineering dari Universitas Indonesia, pemegang pertama dari Indonesia sertifikat Fire and Explosion Investigation (CFEI) dari National Association Fire Investigation (Amerika Serikat). Dengan menghadirkan pakar engineering ini, maka diharap dapat memberikan wawasan yang tepat dan membantu mencegah insiden di masa depan, menyelamatkan nyawa, hingga mengurangi kerusakan properti.
Field Manager PetroChina International Jabung Ltd., Rudy Hermawan, menuturkan bahwa keamanan dan keselamatan karyawan dan lingkungan operasional kerja merupakan prioritas utama perusahaan. Sehingga PetroChina berupaya untuk mengupgrade pengetahuan dan pemahaman para pekerja dan mitra kerja terkait dengan fire & explosion.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap apa saja material yang bisa mentrigger atau memacu kebakaran. Karena selama ini pengetahuan kita itu sangat minim terkait dengan hal tersebut. Jadi kami (PetroChina) mempunyai komitmen untuk melakukan improvement,” ujar Rudy Hermawan.
“Penanganan kebakaran itu kan untuk mencari akar permasalahannya kadang-kadang tidak mencapai tujuan yang maksimal, karena kita tidak memahami akar permasalahan terutama dari sisi keteknikan atau engineering. Sehingga nanti kembalinya dari acara ini bisa mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan yang jauh lebih advance terkait dengan penanggulangan kebakaran,” lanjutnya.
Dengan diadakannya workshop ini, PetroChina juga berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran dan ledakan di area operasionalnya, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan dan keselamatan.
Narasumber workshop Fire & Explosion Senior Engineer, Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan, MT.PFE.CFEI, pada pemaparan materinya menyampaikan terkait forensik serta karakterisktik kebarakan dan ledakan. Dengan materi tersebut maka para peserta mengetahui lebih akurat pemicu kebakaran dan ledakan.
“Jadi mungkin selama ini kita tahunya api itu segitiga, nah pada hari ini saya memperkenalkan lebih dalam lagi, bahwa di atas segitiga ada segi empat, di atas segi empat ada segi lima, sampai dengan segi enam. Bagaimana proses itu masing-masing bisa menyebabkan terjadinya kebakaran dan ledakan, bahkan dari material yang kita sama sekali tidak tahu misalnya debu, mau debu tepung terigu, tepung gula, tepung paracetamol, vitamin C, asal nama konsentrasi debu tercapai, dia bakal meledak tinggal nunggu pemicunya,” ujar Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan.
“Jadi forensik itu tujuannya mencari akar masalah. Ini di engineering kita mencari sumber masalahnya apa sehingga kedepannya kita bisa mengetahui hal yang bisa kita hindari. Banyak sistem yang harus kita proteksi, kita lihat dulu masalahnya apa kemudian proteksinya apa, jadi bermacam-macam cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari terjadinya masalah kebakaran dan ledakan,” jelasnya.
Kegiatan workshop ini dinilai sebagai langkah positif PetroChina dalam memastikan keselamatan kerja di sektor energi, terutama di area wilayah operasional kerja Jabung.
Salah seorang peserta workshop yang merupakan Kepala Dinas DAMKAR Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Iswardi, mengatakan bahwa kegiatan workshop ini memberikan wawasan dan kerja sama pemerintah dan perusahaan dengan menyamakan persepsi dalam menangani suatu bencana kebakaran, terutama bencana kebakaran yang ada di wilayah operasional kerja PetroChina, salah satunya yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kami menilai kegiatan yang diinisiasi oleh PetroChina ini sangat bagus. Selain kita menambah wawasan, juga kita meningkatkan kerja sama dengan perusahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak PetroChina yang telah mengundang kami dalam kegiatan ini, dalam waktu dekat kita juga akan menyamakan persepsi untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk tindakan preventif bila terjadi kebakaran. Kita berharap kedepan dengan PetroChina dalam menangani bencana terutama kebakaran dapat sama-sama bersinergi dan satu persepsi, satu tindakan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DAMKAR Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Zulfaisyal, mengapresiasi upaya PetroChina dalam meningkatkan keselamatan di sekitar area operasional kerja. Ia menilai bahwa dengan adanya kegiatan ini, tidak hanya keselamatan pekerja yang terjamin, tetapi juga keamanan lingkungan sekitar dari risiko kebakaran dan ledakan.
“Alhamdulillah terima kasih banyak kepada PetroChina dengan inisiasinya melaksanakan kegiatan pencegahan penanggulangan bahaya kebakaran karena PetroChina ini merupakan perusahaan yang fasilitas processingnya berada di Tanjung Jabung Timur, sehingga ilmu terkait dengan penanggulangan bencana kebakaran ini sangat berarti dan sangat dibutuhkan oleh kita semua para stakeholder,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan sinergi ini memberikan keamanan, kenyamanan kepada masyarakat bahwa kita semua itu siap apabila terjadi kebakaran, sehingga masyarakat akan merasa aman, nyaman dan terayomi, mudah-mudahan bencana ini tidak terjadi,” lanjutnya. (Jp)
Diskusi tentang inipost