AMPAR.ID, SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun melalui Dinas Perkim terus berkomitmen untuk menghadirkan hunian layak bagi warga melalui program Bantuan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dimana pada tahun sebelumnya yaitu di tahun 2023, Dinas Perkim selaku leading sektor telah melaksanakan program tersebut untuk sebanyak 55 rumah yang tersebar di 11 Kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun dengan anggaran sebesar Rp4.1 Miliar.
Kepala Dinas Perkim Sarolangun, Tarmizi melalui Kabid Kawasan Dan Pemukiman, Bustari,ST mengatakan jika Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pernah dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu, dan ditahun selanjutnya di 2024 program tersebut kosong, baru di tahun 2025 ini kembali dilanjutkan.
” Di tahun 2023 kita membedah sebanyak 55 rumah, sedangkan di tahun 2024 program ini kosong, barulah di tahun 2025 ini kembali kita lanjutkan,” jelasnya
Dikatakan Bustari, ST jika program bedah rumah untuk tahun 2025 ini akan ada sebanyak 15 – 16 rumah tidak layak huni atau masyarakat miskin ekstrem akan kita sasar dengan anggaran yang sudah disiapkan sebesar kurang lebih Rp 1 miliar.
” Tahun ini kita akan sasar 15 – 16 rumah yang memang tidak layak huni atau masyarakat miskin ekstrem, dengan total anggaran yang sudah disiapkan sebesar kurang lebih Rp 1 Miliar. Dimana nantinya besar anggaran yang akan digunakan untuk 1 rumah layak huni kurang lebih Rp 50 – Rp 55 juta perrumah,” bebernya.
Masih dikatakan Bustari, ST jika tujuan dari program bedah rumah ini guna untuk menghindari kawasan kumuh baru. Selain itu juga untuk membantu masyarakat yang benar – benar tidak mampu atau miskin ektrem dalam peningkatan tarap hidup dan kesejahteraan masyarakat di Sarolangun.
” Mudah – mudahan tidak ada perubahan sehingga program ini bisa berjalan di Triwulan Kedua atau Ketiga nantinya, sehingga masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrem tersebut bisa terbantu,”tutupnya.
(Fdn)
Diskusi tentang inipost