AMPAR.ID, JAMBI – Proses Transpormasi, kini RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi pertama kali melakukan tindakan operasi tumor ganas dengan cara cangkok kulit atau prosedur bedah dengah mengangkat kulit dari satu area untuk ditanamkan ke bagian tubuh lain, Rabu (11/10) malam kemarin.
Dalam penanganan ini, RSUD Raden Mattaher juga mengandeng tim ahli dari Rumah Sakit (RS) Dharmais dan RS Andalas Padang UNAN Ongkologi. Untuk penanganan ini, para tim cukup berhati-hati demi keselamatan pasien dan memakan waktu kurang lebih selama delapan jam.
Wakil Direktur Pelayanan (Wadiryan) RSUD Raden Mattaher Jambi Dr Anton Trihartanto menyampaikan bahwa tindakan kali ini perdana dilakukan sebagai salah satu proses rumah sakit pelat merah tersebut untuk menuju pelayanan tumor terpadu.
“Yang kita lakukan hari ini, adalah proses menuju pelayanan tumor terpadu, nanti tahap terakhirnya pelayanan tumor terpadu ya radiotrapi. Nah saat ini kita sudah bisa melakukan operasi tumor ganas seperti ini kita tidak perlu merujuk pasien RS, Dharmais, Padang atau ke Palembang,” katanya saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (12/10/2023).
Anton menjelaskan dalam penanganan, juga dilakukan dengan sistem proktoring seperti yang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan (Menkes) RI. Dimana RSUD Raden Mattaher berkolaborasi bersama para ahli (transfer of knowledge and skill), dengan mendatangkan tiga orang medis dari RS Darmais, RS Padang maupun dari RSUD Raden Mattaher Jambi sendiri.
“Ini dikerjakan oleh tim bedah RSUD Mattaher Di pimpin oleh .- dr. Nopriansyah Darwin, Sp.B Sups. Onk (K) dan dr. Sondang Nora, Sp.B Sups. Onk (K) – dr. Rhonas P Agung, SpBS (bedah syaraf), RSUP Dharmais dr. Alif Rizky, Sp.B Sups. Onk (K) dan dari RSUP Universitas Andalas Dr. Hendra Herizal, Sp.B Sups. Onk (K) ,” ungkapnya.
Anton menuturkan penanganan kasus ini ditangani oleh 4 dokter ahli tumor. Namun karena penanganan harus sampai ke tulang tengkorak pasien, maka mereka juga mengharuskan untuk melibatkan Dr bedah Saraf.”Ini butuh tim yang kuat, tumor nya di angkat, lalu ambil kulit di perut dan dipindahkan ke atas untuk menutup kulit yang hilang tadi, sekarang kondisi pasien sedang pemulihan,” tuturnya.
Anton menegaskan apapun konsep nya ini merupakan tentang pelayanan tumor yang diatur oleh Menkes RI, sebagaimana turun nya adalah 6 pilar Transpormasi Kesehatan yang salah satu point nya adalah pelayanan rujukan. “Jadi RSUD Raden Mattaher itu ada sistem rujukan regional dan pusat. Untuk saat ini RSUD Raden Mattaher berdasarkan SK Menkes sudah ditunjuk sebagai rujukan regional, bersama RS M Jamil dan M Husen,” terangnya.
Anton berharap dari tindakan medis ini juga mendapat dukungan dari semua pihak, mulai dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun masyarakat Provinsi Jambi, sehingga tidak ada lagi pasien/masyrakat dari Jambi untuk di rujuk ke luar daerah. Salah satu upaya yang sudah ada depan mata dan perlu dukungan yaitu, rencana pembangunan Bunker radiotrapi.
“Kita sedang ber Transpormasi ke situ, dan untuk proktoring ini juga bukan hanya dilakukan satu kali ini saja, kemarin bedah urologi juga sudah kita mendatangkan Dokter dari Malang, Bedah Syaraf juga dari Jakarta, kalau untuk jantung sudah rutin kita lakukan,” pungkasnya.(Min)
Diskusi tentang inipost