AMPAR.ID, MERANGIN – Belasan siswa SMAN 6 Merangin dikabarkan dikeroyok oleh kakak kelasnya. Atas aksi pengeroyokan itu korban melapor ke Polres Merangin.
Informasi yang didapat, pelaku pengeroyokan berjumlah sekitar 50 orang terjadi pada Jum’at malam (28/10) sekitar pukul 20.30 WIB, di Gedung Serbaguna depan kantor baru Bupati Merangin, Pematang Kandis.
Menurut salah satu korban pengeroyokan FL (16), sebelumnya pada Kamis malam (27/10) terjadi kesalahpahaman saat perandingan futsal antara siswa kelas 2 dengan kelas 3 SMAN 6 Merangin.
Semalam setelahnya, salah satu kakak kelas mengirim pesan singkat dan mengajak berdamai di depan Gedung Serbaguna depan kantor baru Bupati Merangin.
Namun, bukannya berdamai 18 orang siswa kelas 2 SMAN 6 Merangin itu malah di keroyok oleh sekitar 50 orang siswa kelas 3.
“Sekitar jam 20.300 WIB di Gedung Serbaguna, kami sudah dikeroyok oleh kakak kelas kami,” ujarnya, Sabtu siang (29/10).
“Dari belasan orang siswa kelas 2, kami berempat yang parah, dipukul pake helem, diseret,” tambahnya.
Keempat korban pengeroyokan yakni, FB (16) FJ (16) ZK (17) RF (16), menderita luka lebam di bagian mata, kaki, muka dan tangan.
“Kita tidak terima atas perlakuan kakak kelas anak kami yang mengeroyok hingga babak belur,” ujar salah satu orang tua siswa di Mapolres Merangin.
Ia berharap kepada pihak Sekolah SMAN 6 Merangin tidak mengabaikan kejadian pengeroyokan ini, karena sejauh ini tidak ada upaya apapun dari pihak Sekolah.
Sementara itu, Nukman Kepsek SMAN 6 Merangin, ketika di konfirmasi via whatsapp pribadinya, terkait kasus pegeroyokan kakak kelas terhadap adik kelas, namun dirinya sedang kuliah.
“Maaf saya sedang kuliah, saat ini sedang tangani dan di identifikasi,” sebutnya.
(Red/01)
Diskusi tentang inipost