AMPAR.ID, SAROLANGUN – Stiker yang berlogo Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Jambi ke – 52 yang akan digelar di Kabupaten Sarolangun saat ini menjadi perbincangan.
Pasalnya didalam stiker logo MTQ tingkat Provinsi Jambi tersebut tertera nilai uang Rp 10.000, sehingga diduga stiker tersebut diperjualbelikan.
Sementara dari informasi, dalam pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jambi tersebut, Pemkab Sarolangun sudah menganggarkan milyaran rupiah, tentunya pembuatan stiker tersebut sudah masuk didalam anggaran tersebut.
Saat meminta tanggapan dari beberapa orang ASN dilingkungan Pemkab Sarolangun yang semuanya tidak mau disebut namanya enggan berkomentar dan memilih diam terkait stiker logo MTQ tertera RP 10.000 tersebut,sehingga kuat dugaan adanya intimidasi yang mewajibkan ASN dan Tenaga Honorer harus membayar stiker MTQ tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Kesra Setda Sarolangun, Fuadi membantah jika sudah memperjualbelikan stiker MTQ, namun menurutnya ini merupakan suatu bentuk sumbangsih dari ASN dan Honorer Pemkab Sarolangun guna ikut mensukseskan MTQ tingkat Provinsi Jambi.
” Kita tidak memperjualbelikan, dasar kita Surat Keputusan Gubernur Jambi Nomor : 281/KEP.GUB/KESRA-1.2/2023
Tentang pengumpulan izin sumbangan kepada panitia pelaksana MTQ tingkat Provinsi Jambi ke – 52 di Kabupaten Sarolangun, serta izin besar nilainya,” jelasnnya kepada ampar.id Selasa 20 Juni 2023..
Pengadaan stiker ini, menurut Fuadi jika siapa saja yang menjadi tuan rumah pelaksana MTQ diperbolehkan mencetak melalui Kesra Kabupaten/ Kota yang bersangkutan, jadi sifatnya legal.
” Stiker ini sifatnya legal, dan untuk pembagiannya juga hanya kepada ASN dan Honorer, tidak untuk masyarakat umum,” ujarnya.
Untuk Kabupaten Sarolangun selaku tuan rumah MTQ tingkat Provinsi dalam pengadaan stiker ini mencetak sebanyak 25 ribu stiker, yang mana dibagikan ke setiap – tiap Kabupaten/ Kota se-provinsi Jambi 2 ribu stiker.
” Untuk pengumpulan uangnya nanti dikumpulkan oleh Bagian Kesra setiap Kabupaten/Kota masing – masing, selanjutnya baru mereka menyetor ke kita,” sebut Fuadi.
Terakhir ia menjelaskan jika uang dari sumbangsih stiker ini nanti digunakan untuk kegiatan – kegiatan MTQ yang tidak tercover didalam dana yang sudah dituangkan dan sudah disahkan oleh DPRD dalam pelaksanaan MTQ nantinya.
” Ini merupakan dana statis yang nantinya kita gunakan untuk kegiatan yang tidak tercover dalam anggaran MTQ yang sudah disahkan DPRD,” kata Fuadi.
(fdn/min)
Diskusi tentang inipost