AMPAR.ID, Jambi – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus 2023, mencatat Kota Jambi mengalami deflasi “month to month” (mtm) sebesar 0,45 persen, sehingga inflasi mtm Kota Jambi sebesar 1,28 persen dan year on year (y-on-y) sebesar 1,92 persen. Angka ini menyebabkan Kota Jambi mengalami inflasi terendah se-Indonesia. Kamis (7/9/2023).
“Agustus 2022 inflasi Kota Jambi 8,5 persen, menjadikannya yang tertinggi di Indonesia. Sekarang Alhamdulillah, inflasi dapat dikendalikan,” kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, usai Zoom Meeting dengan Kemendagri tentang pembahasan langkah kongkrit pengendalian Inflasi serta pengumuman daerah dengan inflasi tertinggi dan terendah tahun 2023.
Kenaikan harga terutama terjadi pada beras premium, katanya, itu akan meningkatkan pasokan beras jenis medium. Pemerintah Kota Jambi telah berkerjasama dengan beberapa daerah di Sumatera Selatan seperti Banyu Asin, Ogan Komering Ulu (OKU), dan Bengkulu.
“Saat ini, stok beras cadangan di Bulog masih belum digunakan sama sekali, sehingga kami merasa cukup tenang dalam menghadapi situasi ini,” kata Fasha.
Adapun kondisi Inflasi Nasional Bulan Agustus 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 3,27 persen dengan IHK sebesar 115,22. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 6,40 persen dengan IHK sebesar 122,04 dan terendah terjadi di Kota Jambi sebesar 1,92 persen dengan IHK sebesar 116,37.
(Meli)
Diskusi tentang inipost