AMPAR.ID, JAMBI – Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Jembatan Pedestrian Taman Anggrek, Sri Sudewi Telanaipura, Kota Jambi telah rampung pengerjaannya sejak setahun lalu dan telah diresmikan era Gubernur Jambi, Fachrori Umar. Parahnya, Hingga saaat ini bulum juga dioperasikan.
Padahal, objek wisata yang dibangun dengan menggunakan dana APBD Dinas PUPR provinsi Jambi Rp 2 miliar (Jembatan Pedestarian) dan APBN Rp 6,7 miliar (RTH) sepertinya hanya menghamburkan uang negara.
BACA JUGA: Tewasnya K, 4 Saksi Diperiksa Polisi
Patauan ampar.id di lokasi, tampak jembatan pedestrian yang membentang melingkari arae dalam taman angrek itu akses masuk digembok. Kemudian, pada lantai papan jembatan itu sudah patah dan lapuk.
Salah seorang pengunjung, menyabut jembatan pesdestrian menjadi sia-sia aset yang dibangun pakai uang APBD.
“buat apa dibangun kalau tidak difungsikan lebih baik dikelola pihak ketiga, bahkan akses masuk di gembok apa kerja Dinas yang mengelola?, terlebih kondisinya sangat memprihatinkan lantai sudah lapuk dan jebol”, tegas Riko, dilokasi, Jumat (12/8)
Mennaggapi hal itu, Gubernur Jambi, Al Haris, menyebut kondisi itu karena papan lantai jembatan pedestrian lapuk tergerus hujan.
BACA JUGA: Terbagi 2 Kubu Buruh, KSBSI Tetap Turun Aksi
“Itu memang dari papan lantai nya karena hujan itu fungsinya lapuk, kita akan membenahi tahun depan. sudah kita rencanakan tahun depan kita rehap kembali kondisi itu”, ujarnya kepada ampar.id belum lama ini.
Untuk diketahui, pengelolaan jembatan pendestrian dan RTH taman angrek sudah diserah terimakan kepada Dinas Pariwisata Provinsi jambi. Tapi sampai saat ini tak ada langkah strategis dari pihak terkait, padahal itu menjadi sumber PAD untuk daerah.
(Meli/nda)
Diskusi tentang inipost