AMPAR.ID, Kota jambi – Pasca mendengar adanya instalansi pengolahan air limbah (IPAL) Perumahan Milan Regency ambruk, Jum’at siang (7/8) Anggota DPRD Kota Jambi daerah pilihan (Dapil) Alam Barajo Maria Magdalena langsung turun kelapangan. Di lokasi terjadinya ambruk, Maria didampingi oleh Camat Alam Barajo, Mustari Effendi, Lurah Bagan Pete Suherman serta ketua RT,08 RT,35 dan warga setempat.
“Kita sudah lihat ke lokasi apa yang terjadi ya. Semua karena memang bencana alam, selain dari itu kelihatannya konstruksi memang agak rapuh. Tapi itu semua nanti dinilai ulang oleh instansi terkait,” papar Maria, dari Fraksi PDI-P di lokasi.
Untuk selanjutnya, ujar Maria, dirinya akan melakukan koordinasi dengan Komisi III DPRD Kota Jambi selaku bidang terkait. Di mana komisi tersebutlah yang memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan dan koordinasi tingkat lanjut dengan stake holder terkait.
“Saya tampung dulu keluhannya, nanti rekan-rekan dari komisi III akan turun lagi ke lokasi. Membawa instansi tehnis yang lebih paham apa tindakan lanjutan yang akan dilakukan. Yang penting jangan ada warga yang merasa dirugikan,” tambah anggota dewan tiga periode ini.
Selain melihat lokasi IPAL yang ambruk, Maria didampingi Camat, Lurah dan warga juga turun langsung menyusuri saluran pembuangan yang menjadi keluhan warga karena mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Didapatkan sebagian dari pipa saluran pembuangan ada yang bocor dan patah.
Sementara itu Camat Alam Barajo Mustari Effendi mengatakan pengelola IPAL nanti akan berkoordinasi dengan RT,08 dan RT,35Â bergotong royong untuk sementara diperbaiki guna antisipasi agar tidak ambruk kembali.
“Dan kondisi ini secara teknis kita dilapangan tidak faham, namun akan diberikan solusi untuk hal yang baik, nanti dari kelurahan dan kecamatan akan upayakan dari bangkit berdaya untuk dialokasikan anggaran pembuatan drenaise agar tidak menyatu dengan IPAL”, tegasnya
“Sebenarnya tidak menyatu dengan IPAL, dan Kontruksi dari bangunan IPAL itu memang tidak sesuai sebenarnya, karena tidak ada balok penahan, sehingga ternyata begitu hujan turun tidak ada daya tahan sehingga mudah ambruk.”tegasnya
Mustari menambahkan bersama dewan, lurah, dan ketua RT turun kelapangan bagaimana menyikapi laporan masyarakat, dan hari ini kami minta pihak IPAL untuk memperbaiki pipa yang bocor maupun yang ambruk.”pungkasnya (DR)
Diskusi tentang inipost