AMPAR.ID, JAMBI – Pemprov Jambi melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi terus menggalakkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Untuk kasus PMK provinsi Jambi pada tanggal 22 Agustus, TPHP provinsi Jambi mengklaim kondisi kemarin terlapor 2301 ekor yang sakit yang terinfeksi.
“Namun sudah 85 persen atau 1997 ekor yang sembuh, sisa tinggal lagi 304 ekor lagi dan ini masih terus diobati. Kita harapkan yang 304 ini segera bisa sembuh sehingga Jambi tidak masuk zona merah lagi”, ujar Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi, Akhmad Maushul, Selasa (23/8).
Menurut dia, kalau dilihat belum ada kabupaten yang bertambah.
“Penanganan yang sakit diobati, artinya kita punya tenaga kesehatan hewan yang di lapangan, mereka langsung setiap hari melakukan rolling mengontrol ternak-ternak yang sakit, tentu ternak itu diisolasi supaya tidak menyebar”, akuinya.
Disinggung terkait jumlah vaksin yang sudah terealisasi di provinsi Jambi, Ia mengakui Vaksin yang sudah terealisasi 36.874 dosis.
“Artinya sudah hampir 90 persen, dari 39.900 dosis yang sudah kita terima, itu telah terealisasi 36.874 dosis, sisa 3.600, 10 dosis lagi yang banyak itu di Batanghari yang belum dan di Bungo yang masih ada 1200 sampai 1500 dosis lagi”, ungkapnya.
Ia menyampaikan, hari ini para tenaga kesehatan hewan di Kabupaten Batanghari dan Bungo mengejar ketertinggalan.
“InsyaAllah Minggu ini selesai karena kita minggu depan itu sudah bakal datang lagi vaksin yang ketiga, kita masih minta total 85 ribuan dosis total keseluruhan. Akan datang lagi sekitar 30 ribuan lagi”, tutupnya.
(Meli)
Diskusi tentang inipost