AMPAR.ID, JAMBI – Hasil survei Lembaga Kajian Politik Regional (LKPR) Indonesia merilis kekuatan elektoral bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Jambi 2024. Kamis (10/8/2023), disalah satu hotel bilangan Kota Jambi.
Dari survei yang dilakukan sejak 25 Juli sampai 3 Agustus 2023 tersebar di 11 kabupaten/Kota dalam provinsi Jambi, ada 63,17 persen masyarakat Jambi yang tau akan ada pemilihah gubernur (Pilgub) Jambi setelah pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
“Dari yang tau itu, 75, 67 persen menyatakan berminat untuk menggunakan hak suaranya,” ujar Direktur Eksekutif LKPR, Dr Noviardi Ferzi
Elektabilitas bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Kata Noviardi, Petahan Al Haris memiliki elektabilitas di angka 22,67 persen, disusul Romi Haryanto 15,50 persen, Syarif Fasha 12,33 persen, Mashuri 9,50 persen, Fadiel Arief 6,33 persen.
“Selaku penantang Romi dan Fasha punya tingkat elektoral yang bagus. Dilihat dari sebaran suara daerah pemilihan. Tinggal dikembangkan,” sebutnya.
Terkait pertanya rekan media, Kenapa hanya 6 kandidat yang di survei?
“Kita tidak munafik ada penyandang dana, 6 nama itu yang masuk analisa dari donatur, maka nya tidak masuk nama lainnya,” ujar Noviardi.
Survei LKPR, pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Diambil dari 800 desa, Dimana 51,33 persen laki-laki dan 48 persen perempuan.
“Margin of error 2 persen, 600 responden dengan 600 sampale pembanding dari pertanyaan tertutup enam Calon Gubernur yang diajukan kepada responden,” tukasnya
Ditempat yang sama, Pengamat Politik Navarin Kemarin menyebutkan hasil survei ini nama Bupati Bungo Mashuri harus mendapat perhatian.
“Dia Bupati yang prestasinya menekan inflasi terendah di Provinsi Jambi, posisinya juga sebagai ketua DPD Demokrat Jambi, modalnya cukup bagus,” ucapnya.
Navarin, menyebutkan ada kemungkinan Romi ke Gerinda? Al Haris tetap di PAN dan Andi Rozal akan konsen ke DPR RI.
Dijelaskan Navarin, nantinya akan banyak faktor yang dapat mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap para Calon Gubernur ini. Termasuk siapa wakilnya dan program-program yang disiapkan.
“Masih terlalu dini, masih banyak waktu untuk para nama-nama ini menaikkan elektabilitasnya menjelang pemilihan nanti,” tegasnya.
(Jp/min)
Diskusi tentang inipost