AMPAR.ID, JAMBI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melakukan perencanaan pengembangan sekaligus mempersiapkan pembangunan Bunker pelayanan Kanker di RSUD Raden Mattaher.
Wakil Direktur (Wadir) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana Prasarana (Sapras) RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Revo Anhar mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengajukan proses perencanaan pembangunan di tahun 2024.
Hal itu dikatakan Revo kepada awak media setelah Gubernur Jambi Al Haris melakukan pengecekan aset tanah Pemprov Jambi yang akan dibuat lahan parkiran baru tersebut, Kamis siang (8/6/2023).
Menurut Revo, proses pembangunan lahan parkir menggunakan anggaran Rp 1,7 M saat ini proses perencanaannya sudah berjalan. Namun pada 2024 mendatang, tempat parkir yang berada di gedung belakang akan dialihkan fungsikan dengan membangun gedung dan fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, pihaknya juga akan mencoba berkoordinasi dengan Pemkot Jambi terkait jalan parkir yang menuju IGD karena menurut rencana jalan tersebut akan ditutup dan jalan itu ada kewenangan dari Pemkot Jambi.
Kata Revo, pada Juli 2023 mendatang sudah sampai tahap pelaksanaan. Dimana dalam proses perencanaan kedepan akan ada pembagunan lahan parkir beberapa lantai (basement) dan Ia menyebutkan bahwa pihaknya menunggu kajian dari PUPR Provinsi Jambi.
Dijelaskan Revo, pada tahun ini RSUD juga sudah membangun bunker dan lokasi parkir yang lama akan dijadikan lahan pembangunan gedung. “Iya yang di sebelah graha itu akan jadi gedung semua, gedung bungker linek itu untuk banker,” jelasnya.
Revo menuturkan untuk total anggaran pada tahun 2023-2024, mereka memperkirakan untuk lahan parkir itu Rp 1,7 M (APBD) kemudian Pembagunan fisik Bunker 16 M (APBN) dan peralatan sebesar Rp57 M (APBN). “Mudah-mudahan tahun ini kita bisa untuk kanker kita tidak bisa lagi dirujuk ke Jakarta atau ke tempat lain,” harapnya.
Selain itu dalam pengembangan pembangunan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tentu juga pihak RSUD Raden Mattaher akan mempersiapkan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan.”Kita bukan hanya menyiapkan gedung namun juga SDM kita siapkan.Kalau yang untuk kanker itu. Nanti radio terapi 2 orang dokter, kalau jumlah perawat sesuai dengan kebutuhan,” pungkasnya..(Min)
Diskusi tentang inipost