AMPAR.ID, SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun belum menggunakan dana Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk mengatasi bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Minggu yang lalu.
Meski telah mempersiapkan anggaran yang cukup besar di tahun 2024, yang mencapai Rp 3 Miliar untuk bencana banjir, namun sampai saat ini belum ada yang dicairkan.
Hal ini disampaikan Kepala BPKAD Sarolangun, Kasyadi, kemarin Rabu (17/1/2024). Menurutnya belum ada pencairan tersebut karena ada beberapa saran dan prosedur yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah agar BTT bisa dicairkan.
BACA JUGA:
Restorative Justice, Kejati Jambi Hentikan Kasus Pidana 2 Terdakwa Ini
” Terkait dengan dana BTT dikaitkan dengan bencana banjir yang terjadi di Sarolangun memang belum ada pencairan, karena ada beberapa saran dan prosedur yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah agar BTT bisa dicairkan,” jelasnya.
Sambung Kasyadi, untuk mencairkan dana BTT tersebut syarat utama harus ada keputusan Kepala Daerah tentang status tanggap darurat bencana, setelah itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait baru mengajukan rencana kebutuhan.
BACA JUGA:
Dinkes Sarolangun Terima Hibah 362 Unit Alat Antropometri dari Kemenkes RI
” Sampai saat ini pemerintah daerah belum menetapkan status tanggap darurat. Mengingat kondisi hari ini, Pemerintah mengaku masih mampu memberikan bantuan kepada para korban tanpa harus menggunakan dana BTT,” pungkasnya.
(Fdn/Jp)
Diskusi tentang inipost