AMPAR.ID, Jambi – Sebelumnya Pemprov Jambi melarang angkutan batu bara melintasi jalan nasional di Jambi karena menyebabkan kemacetan parah serta banyak menimbulkan korban jiwa. Plin-plan kini Pemerintah Provinsi Jambi akan membuka kembali jalan nasional untuk operasi angkutan batu bara jalur darat dalam kurun waktu satu minggu untuk simulasi.
“Ada dua skema yang akan dilakukan dan masih dalam pembahasan,” kata Gubernur Jambi Al Haris melalui Karo Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jambi, Johansyah, usai rapat pembahasan rekayasa lalu lintas angkutan batu bara di Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (19/2/2024).
Ia mengatakan pertama, tambang batu bara dari Sarolangun yang semula menuju pelabuhan Talang Duku, akan dialihkan menuju ke lima pelabuhan terdekat yang ada di Kabupaten Batanghari. Kedua, tambang batu bara yang ada di Sungai Gelam bakal tetap ke Talang Duku menggunakan jalan nasional, namun angkutannya akan dibatasi.
“Dengan skema itu maka tadi kita minta pendapat dan saran agar bisa disepakati bersama dengan Forkopimda dan nantinya akan menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda. Jalan umum yang dibuka dari Sarolangun menuju ke pelabuhan terdekat itu akan dilepas secara bertahap,” kata Johansyah.
Dirinya mengatakan akan dilepas secara bertahap dengan pelepasan jarak satu menit per satu kendaraan. Untuk Jam operasional dari Sarolangun ke Temam 19.00-04.00 WIB. Kemudian dari Sungai Gelam ke Talang Duku 18.00-04.00 WIB.
“Kita akan lakukan simulasi satu minggu, jika perusahaan tidak komit akan dihentikan. Sekarang masih dirancang, final dalam seminggu kedepan. Dibuka kapan belum tahu, kita amankan hasil Pileg dan Pilpres dulu,” kata Johansyah.
(Meli)





















Diskusi tentang inipost