AMPAR.ID, TANJABTIM – Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Muslimin Tanja, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) tahun 2025 di Aula Bappeda, Komplek Perkantoran Bukit Benderang, Rabu (11/6/2025).
Dalam forum tersebut, Muslimin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi persoalan stunting yang kompleks di wilayah pesisir.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Perwira Penghubung Kodim 0419/Tanjung Jabung, Kepala OPD Tanjabtim, Kepala Baznas, Pimpinan PetroChina, PT WKS, Pimpinan Bank 9 Jambi, para camat, kepala puskesmas, dan para penyuluh KB di lingkup Tanjabtim.
Dalam sambutannya, Wabup Muslimin Tanja menyampaikan bahwa percepatan pencegahan dan penurunan stunting harus mengacu pada enam pilar utama. Diskusi dalam rakor ini bertujuan untuk merumuskan langkah strategis yang tepat dalam mengurangi angka stunting di daerah.
“Hari ini kita berdiskusi untuk menggali informasi dan menyusun strategi konkret guna mencegah dan menurunkan prevalensi stunting di Tanjabtim,” ujar Muslimin.
Ia menjelaskan bahwa tantangan stunting di Tanjabtim lebih kompleks dibandingkan daerah lain di Provinsi Jambi. Faktor penyebabnya antara lain kemiskinan, kondisi geografis wilayah pesisir yang dipengaruhi pasang surut, serta masih minimnya akses sanitasi dan air bersih di beberapa daerah.
“Ini menjadi tantangan yang membutuhkan kerja keras, kerja cerdas, dan pendekatan yang efektif serta efisien,” tegasnya.
Muslimin juga menekankan perlunya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD), dengan mengesampingkan ego sektoral maupun ego program.
“Saya minta seluruh OPD mengambil peran signifikan. Jangan hanya fokus pada proses, tapi juga harus mengutamakan output dan outcome yang terukur,” katanya.
Sebagai Ketua Tim TP3S, Wabup menyatakan komitmennya untuk memimpin langsung upaya penurunan stunting agar berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kita harus mampu menurunkan prevalensi stunting secara bertahap. Meski tidak drastis, target ini bisa tercapai dengan kerja sama yang baik,” ujarnya penuh harap.
Sementara itu, Kepala Bappeda Tanjabtim, Ali Fahrudin, menambahkan bahwa koordinasi ini bertujuan menyelaraskan langkah para pemangku kepentingan.
“Tujuannya adalah menyatukan frekuensi kerja agar program dan kegiatan tepat sasaran, tepat guna, serta terintegrasi, sehingga stunting bisa ditekan dan kualitas hidup masyarakat meningkat,” pungkas Ali. (Adv)
Diskusi tentang inipost