AMPAR.ID, JambiĀ – Bandara Sultan Thaha Jambi rencananya mengimplementasikan penggunaan GeNose C19 untuk tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan bagi penumpang pesawat mulai Senin (12/4/2021) mendatang.
Hal ini sesuai dengan surat dari Direktur Keamanan Penerbangan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI nomor AU.210/2/25/DJPU.DKP.2021 tanggal 9 April 2021.
Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Indra Gunawan mengatakan, akan dilakukan uji coba dan familiarisasi GeNose C19 khusus staf dan komunitas pada Minggu (11/4/2021) besok.
Uji coba ini untuk memastikan kesiapan tiga aspek sebelum GeNose C19 diimplementasikan.
āAspek yang harus dipastikan siap pertama terkait people, berapa jumlah personel yang dibutuhkan dan keahlian apa yang harus dimiliki. Lalu kedua, terkait process, yakni kami harus memiliki SOP dan peta peran dari setiap stakeholder,” ujarnya, Sabtu (10/4/2021).
Kemudian aspek ketiga terkait facilities, di mana harus ada sarana, prasarana yang mendukung safety dan security dalam implementasi GeNose C19.
Dia menambahkan, AP II bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jambi akan memastikan hasil tes dari GeNose C19 dapat terintegrasi dengan aplikasi eHAC.
āeHAC yang dimiliki Kementerian Kesehatan saat ini digunakan sebagai pengawasan pelaku perjalanan baik di rute domestik dan internasional, sehingga AP II dan KKP Kemenkes akan memastikan hasil dari GeNose C19 ini juga bisa diinput secara digital ke aplikasi eHAC, sebagaimana juga hasil rapid test dan PCR test yang bisa diinput aplikasi tersebut,ā katanya.
Menurutnya, nantinya akan ada tiga bilik dengan kapasitas 400 hingga 500 kantung napas per hari. Bagi calon penumpang pesawat agar melakukan pre-order melalui aplikasi travelation jika ingin menggunakan GeNose C19, seperti halnya rapid test antigen.
Dia menambahkan, implementasi GeNose C19 juga melibatkan anak usaha PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang bekerja sama dengan Farmalab dan bertanggung jawab terhadap operasional GeNose C19 di lapangan.
āAP II mendukung penggunaan GeNose C19 karena produk dalam negeri ini telah mendapat izin edar dari Kemenkes serta disetujui Satgas Penanganan Covid-19,” ucapnya.
GeNose C19 merupakan alat yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada untuk mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas. Hasil pemeriksaan melalui GeNose C19 dapat diketahui dalam waktu sekitar 3 menit.
Indra menuturkan, Bandara Sultan Thaha memiliki Airport Health Center yang merupakan lokasi untuk rapid test antigen dan GeNose C19 yang terletak di area selasar. Airport Health Center ini juga dilengkapi dengan infrastruktur digital, seperti aplikasi Travelation yang dikembangkan AP II untuk melakukan pemesanan tes Covid-19.
“Nantinya, GeNose C19 ini bisa saja diintegrasikan juga di Airport Health Center dengan menambah sejumlah fasilitas,ā ucapnya.
Sumber: iNews.id
Diskusi tentang inipost