AMPAR.ID, JAMBI – Membangun rumah Allah atau tempat ibadah (Mushola), memang menjadi impian semua orang khususnya umat muslim.
Investasi akhirat, jadi suatu amalan yang bisa kita lakukan disamping menjalan aktifitas duniawi
Seperti yang dilakukan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, tak hanya memiliki tugas dan fungsi sebagai Penegak Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Walikota.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) kota Jambi Mustari,
Menginisiasi pembangunan Rumah Ibadah (Musholla) dilingkungan markas Satpol-PP Kota Jambi kawasan Tugu Keris Kotabaru.
Pasalnya, Selama ini lingkungan Satpol-PP Kota Jambi belum memiliki Rumah Ibadah (Mushola) tersendiri, dan ini menjadi fokusnya.
“Dengan ini, Saya dan Anggota bersama dengan para hamba Allah membangun “Mushola Baitul Praja” yang nantinya Mushola ini di harapkan mampu meningkatkan keimanan anggota Satpol PP sendiri maupun masyarakat sekitar yang melintas di Tugu Keris kota Jambi.”, Ujar Mustari
Iya juga menjelaskan, pembangunan Rumah ibadah (Musholah) ini, dibangun secara swadaya.
“Tidak ada satu pun dari anggaran APBD untuk pembangunan Mushola Baitul Praja ini, kami bangun dari swadaya hamba Allah dan insyaallah ini akan menjadi amal dan pahala kita di sisi Allah SWT,” kata Kasat Pol PP Kota Jambi Mustari, Senin (22/03/2021).
Lebih lanjut, Mustari menyebutkan bahwa pembangunan Mushola Baitul Praja dengan gaya bangunan minimalis dengan ukuran 9×9 Meter tersebut di bangun dengan semangat gotong royong para Anggota Satpol PP Kota Jambi.
“Ini kita bangun dengan semangat gotong royong Anggota dan Alhamdulillah banyak hamba Allah SWT yang membantu pembangunan Mushola Baitul Praja ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatpol PP yang terkenal tegas itu turut menceritakan awal mula untuk pembangunan Mushola tersebut. Dijelaskan nya pembangunan Mushola ini sebagai bentuk rasa cinta Satpol-PP kota Jambi kepada semua Anggota dan masyarakat Kota Jambi.
“Anggota kami ada 250 orang, tidak mungkin tidak punya tempat untuk sholat. Musholla ini juga terbuka untuk umum bagi masyarakat yang melintas atau sedang berkunjung ke tugu kris,” tandas Mustari. (Ichsan)
Diskusi tentang inipost