AMPAR.ID, SAROLANGUN – Pasca dilantik serentak oleh bapak Presiden RI pada ,Kamis (20/2/2025) kemarin, Bupati Sarolangun Hurmin mulai mengikuti Retret atau Pembekalan Kepala Daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Retret yang dimulai pada hari ini, Jumat (21/2/2025) akan diikuti oleh 481 Bupati dan Wali kota serta 33 Gubernur dari seluruh Indonesia termasuk Bupati Sarolangun H. Hurmin. Informasi ini dkatakan Kadis Kominfo Sarolangun, Ahmad Nasri, melalui Kabid IKP, M Iqbal.
” Kegiatan ini akan berlangsung selama delapan hari, mulai dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025 mendatang,” sebut M.Iqbal, Jumat (21/2/2025).
Dijelaskan M.Iqbal jika dalam pembekalan ini, Bupati Sarolangun bersama Kepala Daerah lainnya akan diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tata kelola pemerintahan, kebijakan nasional, hingga strategi pembangunan daerah yang efektif.
” Selain sesi pembekalan, peserta juga akan mengikuti berbagai kegiatan lapangan yang dirancang untuk melatih kepemimpinan, kerjasama, serta ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan di daerah masing-masing,” jelasnya.
Sebelumnya, saat Kepala Daerah dilantik, Presiden Prabowo Subianto berharap seluruh yang mengikuti Retret memiliki mental yang kuat serta siap menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik.
” Mudah-mudahan Bupati Sarolangun diberikan kesehatan, sehingga bisa mengikuti orientasi pembekalan tersebut dengan lancar dan sukses,” harapnya.
Tambah M.Iqbal jika dalam kegiatan orientasi kepemimpinan bagi Kepala Daerah tersebut, setidaknya ada 25 materi yang harus dipelajari, antara lain : Building Learning Commitment (BLC), Ceramah Geopolitik, Perkembangan Lingkungan Strategis, Diskusi Antar Kelompok (DAK), Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Implementasi kewaspadaan nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Lalu Visi, Misi, Program prioritas dan program hasil terbaik cepat presiden, Sosialisasi RPJMN 2025-2029 Dan penyelarasannya dengan RPJMD, kebijakan keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi, manajemen ASN dan reformasi birokrasi, Astacita pertama (memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan HAM), Astacita Kedua (Mantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, Ekonomi hijau, ekonomi biru).
Lanjut dengan Astacita ketiga (meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pembangunan infrastruktur), Astacita keempat (memperkuat pembangunan SDM, sains dan tekhnologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, penguatan perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas), Astacita kelima (melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri).
Kemudian Astacita keenam (Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan), Astacita ketujuh ( memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba), Astacita kedelapan (memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur).
Dilanjutkan dengan pembelajaran terkaitvProgram Strategis Nasional, Pengenalan tugas dan fungsi Mendagri, Pemahaman tugas dan fungsi kepala daerah, Bedah APBD, Komunikasi Politik dan Manajemen Perubahan, Kebijakan pekerjaan umum, perumahan dan kawasan pemukiman, Pertanggungjawaban seorang pemimpin, Ramah tamah dan malam keakraban dan yang terakhir Pengarahan presiden sekaligus penutupan.
(Fdn/adv)
Diskusi tentang inipost