AMPAR.ID – Bicara tentang kaum milenial, Milenial adalah kelompok demografi setelah Generasi X. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.
Hal tersebut terpaparkan saat digelar Milenial Gathering Bersama Irjen Pol Syafril Nursal, sabtu sore, Unico Cafe (12/9).
Berbagai komunitas dari kaum milenial yang ada dikota jambi turut memberi sumbangsih, saran maupun kritik kepada bakal calon wakil gubernur jambi Irjen Pol Syafril Nursal.
Baik itu komunitas dari klub mobil, klub motor, Game online, klub bola, pecinta olahraga maupun dari musisi anak muda yang ada disetiap penjuru jambi.
Irjen Pol Syafril Nursal melihat antusiasme kaum milenial jambi, dirinya didampingi sang istri tercintanya Ny. Yuli Armida Nursal naik keatas pentas beri apresiasi puluhan komunitas dan kaum milenial jambi.
“Luar biasa saya boleh berbesar hati melihat kaum milenial seperti ini yang penuh dengan kreativitas dan inovatif dan layak kita sokong dengan positif,” soraknya diatas pentas
Selain itu, kata Syafril tadi ia mendengar aspirasi dari milenial harus kita akomodasi karena mereka mempunyai kreativitas yang hebat dan luar biasa, ini harus kita bangun wadahnya sesuai dengan hobinya dan sesuai bidangnya itu harus diakomodasi
“Jadi kita harus berikan insentif, kemudahan kemudahan, dibina dan tidak dibiarkan, ini kreativitas luar biasa, inilah generasi muda yang akan menggantikan nanti, masa depan kita nanti.
Menurutnya, negeri Jambi tergantung dengan generasi milenial ini, dan tumbuh menjadi putra Jambi yang terbaik, yang pada saat nya nanti membangun provinsi jambi ini,”Harap Irjen Pol Syafril
“Untuk itu saya meminta dari sekarang ini belajarlah dengan baik, yang mahasiswa kuliahlah dengan baik, selesaikan kuliahnya ,yang sudah bekerja, bekerjalah yang baik, bangun terus prestasinya , tingkatkan terus prestasinya sehingga akan menjadi pemimpin yang baik,”harapnya
Era produktif komunitas dan kaum milenial kekinian juga tersorot Juru Bicara (Jubir) FU-Syafril, Syaiful Roswandi yang sering disapa Bung Ros.
Menurut Kacamata Bung Ros, dari Analisis jaman kekinian, “Pertama milenial kita hari ini sesungguhnya cukup kreatif, tinggal lagi hari ini bagaimana kreativitas-kreativitas milenial hari ini, bisa di kelola, bisa dimanage, atau mengendalikan, terutama dari pihak Pemerintah ikut intervensi kreativitas itu, sehingga lebih produktif untuk perkembangan mereka sendiri,”jelasnya
Lanjut Bung Ros, “Dalam hal untuk pemberdayaan mempermudahkan jenjang pemberdayaan itu, payung, pengelompokan, pengorganisasian itu musti harus dilakukan, karena bakat minat itu tidak bersifat komunal, dia akan mencari kelompoknya tertentu, untuk mengembangkan dirinya masing-masing,”pungkasnya
Penulis : Datut Rakash
Diskusi tentang inipost