AMPAR.ID, SAROLANGUN – Gubernur Jambi, Al Haris didampingi Bupati dan Wakil Sarolangun, Hurmin dan Gerry Trisatwika menyerahkan sbantuan Dumisake Pendidikan untuk siswa SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Sarolangun, Rabu (05/11/2025).
Penyerahan bantuan berlangsung di SMA Negeri 1 Sarolangun dan turut dihadiri Plt. Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, M. Umar My.
Gubernur Al Haris mengatakan kehadirannya di Sarolangun bukan hanya sekadar untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga untuk bertatap muka langsung dengan para siswa penerima bantuan.
“Saya sengaja datang untuk bertemu muka dengan anak-anakku sekalian, siswa-siswi SMA, SMK, dan SLB. Kita menyerahkan bantuan pendidikan program Dumisake tahun anggaran 2025 ini,” ujar Al Haris.
Gubernur Al Haris mengatakan tahun 2025 ini, sebanyak 607 siswa di Kabupaten Sarolangun menerima bantuan Dumisake Pendidikan, termasuk 82 siswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan (SPP).
“Kalau anak-anak sudah kita berikan baju dan perlengkapan sekolah, maka untuk sekolah swasta kita bantu biaya SPP. Kalau pakaian sudah diberikan, perlengkapan sekolah juga, dan bantuan MBG sudah sampai ke sekolah-sekolah, maka dunia pendidikan kita akan semakin baik,” tambahnya.
Gubernur juga menyinggung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang baru dimulai beberapa waktu lalu. Ia berharap hasil TKA dapat menjadi bahan evaluasi bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Hasil tes nanti akan terlihat bagaimana kualitas SDM kita. Karena itu, saya pesan kepada kepala sekolah, siapkan anak-anak dengan baik. Kalau sarana sudah dibantu, tinggal lagi manajemen sekolah dan kemauan belajar yang perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Al Haris juga mengakui masih adanya keterbatasan fasilitas seperti komputer dan laptop di sejumlah sekolah, namun optimistis kondisi itu dapat diperbaiki melalui program revitalisasi pendidikan dari Kementerian Pendidikan.
“Mudah-mudahan dengan program revitalisasi dari Bapak Menteri Pendidikan, ketimpangan antar sekolah bisa berkurang, termasuk di Jambi,” katanya.
Selain untuk siswa reguler, Gubernur juga memberikan perhatian khusus bagi sekolah luar biasa (SLB). Ia menekankan pentingnya kesabaran dan pelayanan optimal dari para guru SLB agar anak-anak berkebutuhan khusus tetap semangat menempuh pendidikan.
“Anak-anak SLB ini memang perlu perhatian lebih. Tapi dengan kesabaran para guru, insyaallah mereka bisa terus sekolah. Kita juga harus hati-hati karena sekarang sudah ada SLB swasta. Artinya, kita perlu tingkatkan pelayanan agar orang tua tetap nyaman menyekolahkan anaknya di SLB negeri,” tutup Al Haris.(adv)





















Diskusi tentang inipost