AMPAR.ID, Jambi – Chrestela Angelica Gusman, Fidel Ravell Effendi dan Rafi Ramadhan Hudsi berhasil mengharumkan nama Provinsi Jambi setelah menyisihkan 50 lebih peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Tiga pelajar SMA asal Provinsi Jambi ini, bertepatan dengan hari sumpah pemuda, melaju ke babak grand final sebagai utusan Jambi dalam program yang digelar Yamaha Indonesia dengan tajuk Fazzio Youth Project 2022.
Chrestela Angelica Gusman siswi Kelas 11 SMA Unggul Sakti, Fidel Ravell Effendi siswa kelas 11 SMA Xaverius 1 Jambi dan Rafi Ramadhan Hudsi siswa Kelas 12 SMAN 1 KOTA JAMBI, mereka merupakan juara 1,2 dan 3 tingkat Provinsi Jambi setelah sebelumnya berhasil menyisihkan 500 peserta FYP lainnya.
Sebelum menjadi juara nasional, mereka bertiga telah menempuh audisi tingkat sekolah yang diselenggarakan Yamaha Jambi. Setelah berhasil menjadi pemenang sekolah, mereka lalu dikompetisikan dengan pemenang dari sekolah lainnya.
Juara 1,2 dan 3 tingkat provinsi ini lalu menjadi sebuah tim bernama Tim Jambi, melawan tim provinsi lain dalam gelaran tingkat nasional FYP Indonesia.
“Terimakasih Yamaha Indonesia, ini menjadi pengalaman sangat berharga bagi aku, nggak nyangka bisa melewati ini semua setelah tahap demi tahap yang dilalui sejak sebulan terakhir,” ujar Chrestela.
Hal yang sama juga dikatakan Fidel, sejak awal audisi yang dilaksanakan di sekolahnya pada Oktober lalu di SMA Xaverius 1, Fidel merasa bahwa kompetisi ini punya skema menarik dalam menjaring siswa Jambi unjuk prestasi di kancah nasional.
“Saat di sekolah masih berkompetisi biasa, tapi mulai deg degan ketika ketemu pelajar dari sekolah lain di tingkat provinsi, ngga nyangka akhirnya bisa sejauh ini, menjadi juara nasional, pengalaman yang sangat berharga, terimakasih Yamaha,” ujar Fidel.
Sementara itu Rafi mengaku pengalaman seperti ini belum tentu bisa ia dapatkan di kompetisi lainnya. “Atau jangan-jangan ini akan menjadi pengalaman sekali seumur hidup, tapi ini keren banget, seru, panitianya sportif dan kompetisi ini benar-benar menguji analisa, pikiran dan juga kekompakan kita sebagai wakil Jambi saat melaju ke tingkat nasional bertiga,”terimakasih Yamaha atas pengalaman ini,” lanjut Rafi.
Mengenakan pakaian melayu Jambi, Chrestela, Fidel dan Rafi mengaku sudah optimis sejak awal bisa menang di grand final ini. Salah satu alasannya karena mereka telah mengikuti semua tahapan dan pembekalan yang diberikan tim Yamaha Jambi beberapa hari sebelum lomba.
“Optimis menang, tapi surprise banget ternyata juara 1, mengalahkan peserta dari kota-kota besar lainnya seperti dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Makasar, Palembang dan kota-kota besar lainnya se Indonesia ,” lanjut Fidel.
Pertanyaan-pertanyaan dalam grand final FYP tingkat nasional banyak berkaitan dengan analisa, nalar dan juga pengetahuan. “Pertanyaannya dikemas dengan sangat baik, menjebak dan bisa salah kalo salah analisa,” lanjut Rafi.
“Untungnya kita bertiga, walau baru kenal karena beda sekolah, bisa kompak, yang kita ingat adalah nama Jambi harus berkibar, dan ternyata ini berjalan sesuai target kita, menjadi juara,’ tambah Chrestela.
Sementara itu, Chief Yamaha DDS Jambi, Fitri Agustadi Priambodo, mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Chrestela, Fidel dan Rafi telah berjuang mengharumkan nama Jambi di tingkat nasional.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak sekolah, kepsek, guru dan semua teman-teman Chrestela, Fidel dan Rafi termasuk keluarga, telah mendukung mereka bertiga mengikuti tahap demi tahap kompetisi sejak awal,” lanjutnya.
Yamaha Jambi kata Fitri memang terus membuat ajang-ajang positif untuk para pelajar agar terus kreatif, inovatif dan tk berhenti melakukan hal positif.
Sebagai tim utusan Jambi yang berhasil menjadi juara 1 nasional, Chrestela, Fidel dan Rafi mendapatkan hadiah uang senilai Rp 10 juta. Semoga uang pembinaan dari Yamaha ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang pendidikannya. “Sekali lagi selamat, teruslah ukir prestasi dan tunggu event dan kompetisi Yamaha Jambi berikutnya,” ujar Fitri lagi.
(Red/JP)
Diskusi tentang inipost