AMPAR.ID,Sarolangun – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sarolangun menggelar Dialog Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Ballroom Hotel Nafiti, Sabtu (16/11/2024) pagi.
Dialog yang mengambil tema ” Pilkada 2024: Beda Pilihan,Jaga Kerukunan Menperkokoh Persatuan Dalam Kebhinekaan Menuju Indonesia Emas 2045 ” melibatkan dari berbagai unsur, mulai dari Kejaksaan Negeri, Polres Sarolangun, Tokoh lintas agama, Ormas Keagamaan dan Pers.
Ketua panitia sekaligus Kasubbag TU Kantor Kemenag Sarolangun, Afrizal dalam laporannya mengatakan, jika bangsa Indonesia merupakan bangsa yang saling menghargai antar umat beragama begitu juga dengan pemerintah, namun disisi lain ada hal – hal yang membangun kesan kurang bersahabat dan agresif yang menyasar umat beragama fakta inilah yang harus dijaga sehingga kerukunan bisa terjaga.
Berdasarkan Indek kerukunan umat beragama pada tahun 2023 sebesar 76.02 %, tapi di tahun ,2024 naik menjadi 76.45 % trend ini meningkat sekitar 0,43 %. Tentu upaya Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan tersebut melalui program dan kegiatan.
” Tantangan ini juga tidak mudah penguatan baik secara internal maupun eksternal, namun melalui momentum Pilkada ini menjadi ruang kita untuk merawat kerukunan umat beragama tersebut khususnya di Sarolangun,” kata Afrizal.
Dalam dialog hari ini, sambung Afrizal diikuti oleh sebanyak 40 peserta mulai dari unsur Kejaksaan, Kepolisian, Tokoh Agama, mulai dari Islam, kristen, Hindu dan Budha, Ormas Keagamaan seperti MUI, Gp Ansor, Muhamadiyah dan pers. Yang mana diselenggarakan satu hari dengan narasumber dari Kejari Sarolangun dalam hal ini, Kasi Intel Kejari, Rikson dan dari pihak Polres.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Sarolangun, H.M.Syatar yang membuka dialog dalam arahannya mengatakan, ada informasi yang sedikit menggelitik jika Kabupaten Sarolangun adalah kabupaten sangat rawan konflik, tentu kami merasa terpanggil dan ingin menunjukan jika apa yang menjadi kekhawatiran tersebut tidak benar.
” Sebagai warga yang baik pada saat Pilkada nanti tentang kekhawatiran itu akan kita tepis, inilah salah satu latar belakang kita melaksanakan kegiatan hari ini,” katanya.
H.M.Syatar berharap dengan kegiatan dialog KUB ini bisa mengantisipasi terkait kekhawatiran rawannya konflik dl Pilkada Sarolangun nanti. Sarolangun sendiri untun kerukunan umat beragama sudah menunjukan keharmonis. Hal ini dibuktikan dengan hasil penilaian salah satu kerukunan umat beragama tingkat Provinsi.
” Kita buktikan pada pemerintah bahwasanya Sarolangun bisa menjaga kerukunan umat beragama, kita tunjukan dalam pelaksanakan Pilkada nanti, berjalan dengan aman dan damai” ungkap H.M.Syatar.
Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber dengan dipandu oleh moderator dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
(Fdn)
Diskusi tentang inipost