AMPAR.ID, JAMBI – Program dua miliar satu kecematan (Dumisake), prorgam unggulan Jambi Mantap belum juga berjalan sepenuhnya di APBD murni 2022.
Gubernur Jambi, Al Haris, mengatakan para kepala OPD belum memahami jurknis dan pelaksanaan nya.
“Kadis nya belum mengerti tidak memahami, anak buah nya juga belum memahami. (sampai Agustus-Red), siap-siap evaluasi. Kita lihat nanti apakah dia masih pantas disitu, apakah demosi atau kadis nya kita lantik jadi fungsional,” tegasnya kepada awak media usai memimpin apel disiplin ASN, Senin (20/6) pagi tadi.
Tujuan program tersebut, kata Al Haris, merupakan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk mengintervensi kemiskinan dan mengurangi tingkat pengangguran.
“Seperti misalnya, program beasiswa, bantuan UMKM Milenial sampai dengan ada bedah rumah,” jelasnya.
konndisi saat ini sampai bulan Juni 2022, Al Haris berucap, program Dumisake sudah berjalan sebagian.
“Sebagian jalan, sebagian tidak, yang belum menunggu di APBD Perubahan nanti. Ini yang saya kesal kan, karena ini untuk umat,” tutupnya.
Al Haris Rombak Kabinet Jambi MANTAP, 15 Kepala OPD Bakal Diganti?
Dibertitakan seblumnya, Gubernur Jambi Al Haris segera mengevaluasi Penjabat Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama sekelas Eselon II yang menduduki posisi Kepala Organiasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah (Lingkup) Provinsi Jambi.
Ia memastika ada 15 kepala OPD yang akan di evaluasi pada Agustus mendatang.
“Saya akan evaluasi juga mereka ini, karena Undang-Undang mengamanahkan 5 tahun duduk di Jabatan itu mesti dievaluasi. Boleh diganti orang baru atau boleh diperpanjang, kita lihat nanti tim yang bekerja,” kata Al Haris, kepada media ini, usai melantik 4 kepala OPD hasil lelang jabatan, Rabu (25/5) rumah dinas ancol.
Selama ini, diketahui Al Haris belum sepenuhnya merombak kabinet jambi MANTAP kerena terkendala aturan atau regulasi yang tidak boleh mengganti pejabat di bawah 5 tahun masa jabatan.
(red)
Diskusi tentang inipost