AMPAR.ID – Seorang public figur merupakan tokoh yang sering menjadi role model masyarakat atau seseorang yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat. Public figur dapat digambarkan sebagai tokoh yang menjadi sorotan atau konsumsi publik, salah satunya yaitu artis atau selebriti.
Masyarakat tentu sudah tidak asing lagi mendengar bahwa terdapat beberapa public figur yang terjerat kasus penyalahgunaan NAPZA. Sebut saja, idola para millenial seperti Jefri Nichol divonis hukuman tujuh bulan penjara akibat kepemilikan ganja pada tahun 2019. Atau yang masih hangat yaitu kasus penyalahgunaan narkotika oleH Jeff Smith di tahun 2021 ini yang mengakibatkan dirinya diancam hukuman paling singkat empat tahun penjara.
Dari kasus tersebut tentunya terlihat bahwa seorang artis atau selebriti yang memiliki kecukupan dari segi materi pun tergiur dengan narkotika. Kira-kira apa sih penyebab banyak public figur menyalahgunakan NAPZA? Dalam lingkungan artis atau selebriti yang kehidupannya selalu tersorot publik, maka usaha penggunaan narkoba pasti dilakukan serapi mungkin dan bersembunyi agar tidak terendus publik.
Usaha yang tidak mudah tersebut tentunya terbayarkan dengan alasan mereka ketika menggunakan NAPZA terutama narkotika. Alasan seseorang dalam upaya penyalahgunaan NAPZA pun cukup beragam seperti karena emosi yang masih labil dan keingintahuan yang terlalu tinggi. Bisa jadi juga karena seorang public figur memiliki jaringan pertemanan yang terlalu luas sehingga mudah berbaur dan ditawari narkotika tersebut.
Sudah tidak heran lagi jika kalangan artis dan selebriti memiliki pergaulan luas dan biasanya identik dengan kurangnya pengawasan orang tua sehingga hal seperti ini sangat mungkin terjadi. Peluang lain timbul jika seseorang memiliki masalah, maka menggunakan narkotika untuk memperkecil masalah juga dapat menjadi pilihan bagi beberapa orang.
Jika dikaitkan dengan maraknya public figur yang terjerat maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter di kalangan public figur masih tergolong lemah terbukti dari banyaknya remaja hingga dewasa yang terjerat kasus serupa.
Hal ini berarti bahwa mereka tidak memiliki karakter yang kuat terkait hal positif dan negatif bagi dirinya. Dapat dikatakan bahwa peran mereka sebagai role model bagi masyarakat telah gagal dan dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk masyarakat lainnya.
Oleh karena itu, pemahaman terkait NAPZA dan kesadaran serta pembentukan karakter harus ditanamkan lebih kuat kepada masyarakat terutama remaja agar dapat terhindar dari kasus penyalahgunaan NAPZA. Terutama lingkungan yang memiliki peran esensial seperti keluarga harus selalu memberikan hawa positif dan pengawasan terhadap orang-orang di sekitarnya. (*/)
Diskusi tentang inipost