AMPAR.ID – Kepala Dinas ketahanan pangan (Dishanpan) Provinsi Jambi yang juga sekretaris tim Satgas pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi, menjadi narasumber atau pembicara pada kegiatan focus group discussion (FGD) kerja sama antar daerah perdagangan komoditas bahan pangan pokok dan strategis di provinsi Jambi.
Amir Hasbi yang dicatut sebagai narasumber pada FGD) tersebut menyampaikan materi yang berkaitan dengan ketersediaan pangan dan kebutuhan pangan masyarakat provinsi Jambi.
“saya menyampaikan apresiasi kepada pihak bank BI yang telah mempercayai saya menyampaikan materi pada FGD kali ini”.kata Amir Hasbi. Kamis, (17l6/7)
Lanjut Amir, terlihat perkembangan harga-harga kebutuhan pangan pokok dan strategis di Provinsi Jambi, dalam hal itu juga mengenai peluang – peluang kerjasama dengan daerah lain dalam hal mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Jambi.
“Provinsi Jambi mempunyai peluang besar untuk bekerjasama dengan daerah lain, karena ada beberapa komoditi pangan yang tidak bisa di produksi di daerah Jambi, hal ini di sebabkan agroklimat yang tidak mendukung, seperti komoditi tebu untuk menghasilkan gula pasir, bawang merah dan bawang putih yang hanya sebagian kecil bisa di budidayakan di daerah Jambi”.katanya
Untuk itu, kata Amir perlu mendatangkan dari daerah lain, artinya produksi pangan tersebut yang di hasilkan di Provinsi Jambi tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Jambi, dan juga beberapa komoditi pangan lainnya.
Menurut Amir, guna ketersediaan pangan dan harga agar terkendali tentunya diperlukan kerjasama dengan daerah lain.
“karena tidak terpenuhinya atau luasan yang sedikit, hal ini tentunya membutuhkan distribusi dari daerah lain di luar Provinsi Jambi. Kalau hal ini tidak segera di sikapi tentunya dalam waktu tertentu bisa saja ketersediaan pangan kita terganggu dan harga tidak terkendali”.sebutnya
Terkahir, Karena tergantung dengan daerah lain berkaitan dengan itu lah dalam jangka panjang di perlukan kerjasama dengan daerah lain.” sehingga bisa menjamin ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis di Provinsi Jambi,”tutupnya.
Focus Group Discussion (FGD) di laksananakan digedung Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi kawasan Telanaipura. Kamis, (16/7) dipmpin oleh Direktur BI Bayu Martanto.(*)
Diskusi tentang inipost